BERITA TERKINI - Setelah pelantikan Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mencuitkan pantun di Twitter-nya. Cak Imin menyinggung harapan mendapat enam, tetapi tak sesuai kenyataan.
"Habis senam kok makan sop iga, berharap enam kok dapat tiga," cuit Cak Imin di akun Twitter @cakimiNOW, Rabu (23/10/2019).
Apa maksud cuitan Cak Imin? Ketua DPP PKB Ahmad Iman mengatakan kicauan itu merupakan pantun politik.
"Ya wajar menurut saya. Kita berharap dapat melebihi dari periode sebelumnya. Kemarin kan dapat 4, harapannya meningkat. Cuma sekarang kan tiga. Itu ya pantun-pantun politiklah. Berharap 6 (menteri) dapat 3," kata Ahmad Iman saat dihubungi.
Sebelum pengumuman Kabinet Indonesia Maju, Ketua DPP PKB Faisol Riza menyebut Cak Imin diminta para kiai memperjuangkan pos menteri. Kementerian itu adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Sosial, Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Agama.
Nyatanya, PKB di bawah Cak Imin 'hanya' mendapat jatah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Perdagangan.
"Kita hargai, tapi ya kalau boleh dikatakan yang sekarang ini tentu berkurang ya, minimal empat seharusnya. Soalnya ada pepatah Arab itu, jika hari ini sama dengan hari kemarin, maka rugi. Jika hari ini lebih baik dari kemarin, maka beruntung. Jika hari ini lebih jelek dari hari kemarin... ya rugilah," sebut Iman.
Ahmad Iman menyebut PKB tak bakal mengubah posisi dukungan terhadap Presiden Jokowi meski hanya mendapat tiga pos kementerian. Namun Ahmad Iman mengatakan formasi kabinet ini mengejutkan banyak pihak.
"Ini kan formasi kabinet ini kan mengejutkan banyak pihak ya, tentu tampaknya saya pikir jugamengejutkanlah. Konteks Twitter CakImin itu ya konteks itu tadi," sebut Ahmad Iman.
Habis senam kok makan sop iga, berharap enam kok dpat tiga— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) October 23, 2019
Loading...
loading...