Jurus Bebas Galau Ala Ustadz Abdul Somad - Channel Media Berita Central Indonesia

Kamis, 24 Oktober 2019

Jurus Bebas Galau Ala Ustadz Abdul Somad

Jurus Bebas Galau Ala Ustadz Abdul Somad

Jurus Bebas Galau Ala Ustadz Abdul Somad
BERITA TERKINI - Seringkali, manusia mengalami turbulensi perasaan dalam hidup. Kadang gelisah, gundah, marah, sedih, juga galau.

Galau adalah suatu kondisi psikologis berupa pikiran dalam keadaan “kacau tidak keruan”. Ulama kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS), berbagi tips untuk menghilangkan galau.

“Bersama Allah, tidak akan ada kata galau dalam hati manusia,” ujar UAS dalam sebuah kajian di Pasar Raya, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2019).

UAS juga menceritakan kisah bayi Nabi Musa yang dihanyutkan ke sungai oleh ibunya. Berawal dari berita bahwa Raja akan menyembelih setiap bayi laki-laki yang lahir saat itu, maka setiap ibu di zaman tersebut akan merasa galau.

”[Setiap] ibu akan galau pada waktu itu. Tapi, karena berserah pada Allah, Allah yang memberikan solusi, Allah memberi ilham kepada ibu Musa. ‘Kalau kamu khawatir nanti anakmu disembelih oleh Firaun, jangan takut, dan jangan sedih, kami nanti akan mengembalikannya padamu dan kami akan menjadikannya salah satu dari Rasul-rasul kami’. Hilanglah galau, takut, dan cemas,” ujar UAS.

Karenanya, satu-satunya cara menghilangkan kegelisahan hati hanyalah kembali pada Allah.

UAS pun menyinggung perilaku kebanyakan orang, yang ketika hatinya terserang galau, malah menulis status di sosial media seperti Facebook dan Instagram.

“Sekarang, banyak orang kembali ke FB, dikomen sama orang, lebih banyak orang mem-bully, between haters and lovers. Galau ngadu-nya ke IG, ya makin galau,” tegasnya.

UAS pun menyarankan, ketika seseorang galau, hendaknya mencoba mengambil air wudhu, kemudian sholat dua rokaat.

“Allahuakbar [sembari mempraktikkan gerakan takbiratul ihram —red]. Hadapkan wajahmu kepada Allah, serahkan semuanya kepada Allah, besar masalah hidup ini, Allah Maha Besar, Allahu Akbar. Ulang sekali lagi [lalu baca doa iftitah —red],” ujar UAS.

“Aku menghadapkan wajahku bukan kepada Gubernur, Presiden, Menteri. Wajjahtu Wajhiya Lilladzi fatharassamawaati wal ardho. Dia yang menciptakan langit dan bumi, matahari, bulan, bintang. Dia yang mengatur yang begitu besar, apalagi mengatur kehidupanku yang gak ada apa-apanya, kecil bagi Allah,” lanjutnya.

Lalu UAS mengutip surat Al-An’am ayat 162 yang menunjukkan bahwa sholat seseorang, ibadah seseorang, hidupnya dan matinya hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Namun, UAS melanjutkan, selain memasrahkan diri pada takdir Allah, manusia harus tetap berusaha.
Manusia tetap berserah pada Allah, maka Allah akan bukakan pikiran hambanya. Datang ide-ide baru cemerlang, yang bisnis terbuka semangat entrepreneurship-nya, petani muncul ide-ide menanam tanaman di bumi yang gemah ripah loh jinawi, tongkat dan batu jadi tanaman.

“Hebatnya Indonesia. Coba kita pergi ke Mesir, Maroko, susah tanaman, tapi lihat di Indonesia, subur tanaman. Makanya [aneh] kalau ada orang Indonesia galau, padahal Indonesia ini hebat. Orang gila aja hidup. Coba di Eropa, Amerika, mana bisa dia hidup, musim dingin kedinginan, beku. Kalau musim panas kepanasanan, Tempat kita enjoy, santai, orang gila hidup, yang waras malah bunuh diri,” ujarnya.

“Oleh karena itu, tidak ada jalan lain kecuali mengadu kepada Allah,” tutup UAS. [mc]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved