BERITA TERKINI - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar mengerjakan proyek pelebaran trotoar. Imbasnya, sebagian ruas jalan berkurang dan menimbulkan kemacetan kendaraan bermotor.
Sebagian publik langsung melancarkan kritik pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas program tersebut.
Namun demikian, Anies dengan santai menjawab kritikan tersebut. Sebab, ada gagasan besar di balik program tersebut. Pemprov DKI ingin mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan kembali jalan kaki.
Selain itu, dengan trotoar yang nyaman, maka diharapkan minat publik untuk menggunakan fasilitas dan transportasi umum kembali naik. Dia memastikan saat semua program itu selesai dikerjakan, rakyat akan paham manfaat di balik gagasan tersebut.
"Nanti lihat kalau sudah jadi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (24/10).
Sementara mengenai kemacetan, mantan Mendikbud itu menguraikan bahwa penyebab kendaraan tidak bergerak bukan hanya karena ruas jalan termakan proyek trotoar, melainkan juga karena lajur jalan yang tidak konsisten.
"Dua lajur berubah jadi tiga, lalu berubah jadi dua lagi, akhirnya menyebabkan justru kemacetan. Maka dibuatkan konsisten, itu yang sedang dilakukan," jelasnya.
Kepada para pengkritik, Anies juga meminta untuk menunjukkan pelebaran trotoar di bagian mana yang mengganggu. Sebab, pengerjaan trotoar dilakukan berbeda-beda di tiap titik lokasi.
"Semua yang bicara mengenai trotoar, mengenai jalan, harus spesifik di mana, waktunya kapan. Karena kebijakannya kan nggak sama semua," pungkasnya. [rmol]
Loading...
loading...