BERITA TERKINI - Manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang bertandang ke Kantor DPP PKS disebut sebagai upaya mencari kawan politik baru di luar koalisi pemerintahan Jokowi Widodo-Marif Amin. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan politik apabila terjadi gejolak serius anta
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (3/11).
Adi menyebutkan bahwa sejak awal proses penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua sangat nampak tidak solid, sehingga Surya Paloh mengambil langkah politik lebih awal mencari mitra koalisi baru.
Nasdem sedang mencari teman baru di luar koalisi pemerintah untuk menjaga keseimbangan politik jika terjadi gejolak serius antar koalisi pendukung Jokowi. Apalagi sejak awal pembentukan kabinet koalisi jokowi mulai menampakkan gejala tak solid," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/11).
Selain itu, Adi berpendapat Surya Paloh ingin membangun jembatan politik dengan partai politik non pemerintah untuk memenuhi kebutuhan politik jangka panjang. Adi mencontohkan, perhelatan pemilihan presiden 2024 mendatang.
"Nasdem ingin membangun jembatan pengertian dengan parpol non pemerintah untuk kebutuhan politik jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya soal menghadapi pilkada serentak 2020 dan pemilu 2024. Tentu Nasdem sedang berhitung tentang kondisi koalisi Jokowi yang tak bisa dipastikan solid," tandasnya.(rmol)
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (3/11).
Adi menyebutkan bahwa sejak awal proses penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua sangat nampak tidak solid, sehingga Surya Paloh mengambil langkah politik lebih awal mencari mitra koalisi baru.
Nasdem sedang mencari teman baru di luar koalisi pemerintah untuk menjaga keseimbangan politik jika terjadi gejolak serius antar koalisi pendukung Jokowi. Apalagi sejak awal pembentukan kabinet koalisi jokowi mulai menampakkan gejala tak solid," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/11).
Selain itu, Adi berpendapat Surya Paloh ingin membangun jembatan politik dengan partai politik non pemerintah untuk memenuhi kebutuhan politik jangka panjang. Adi mencontohkan, perhelatan pemilihan presiden 2024 mendatang.
"Nasdem ingin membangun jembatan pengertian dengan parpol non pemerintah untuk kebutuhan politik jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya soal menghadapi pilkada serentak 2020 dan pemilu 2024. Tentu Nasdem sedang berhitung tentang kondisi koalisi Jokowi yang tak bisa dipastikan solid," tandasnya.(rmol)
Loading...
loading...