CMBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menyebut Jakarta kini seperti kampung jika dibandingkan Kota Beijing dan Kota Shanghai di China.
Anies berkata kemajuan pesat China menyalip Jakarta tidak dibangun dalam waktu sehari. Dia bilang hasil saat ini merupakan transformasi besar yang sudah dilakukan China sejak beberapa dekade lalu.
"Pesan penting dari tadi adalah jangan berpikir semua selesai dalam satu-dua malam, tapi kerja yang waktunya panjang. Karena itu, kita bicara pembangunan infrastruktur misalnya. Ini proses pembangunan yang cukup panjang," kata Anies saat ditemui di sela-sela acara yang dihelat di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menilai kemajuan pesat di China terjadi karena perbaikan kebijakan publik dilakukan di semua daerah.
"Dan Tiongkok memberikan pelajaran bahwa lompatan drastis itu bukan satu-dua lokasi, tetapi di seluruh negeri. Jadi ini pesan yang menurut saya untuk kepala daerah menjadi menarik," ucap Anies.
Anies mengklaim transformasi pembangunan juga sedang dilakukan Jakarta dalam urusan infrastruktur, konektivitas jalan, dan telekomunikasi. Buah pembangunan, kata Anies, baru akan terasa sekitar dua dekade ke depan.
Meski begitu, Anies mengklaim sudah ada perubahan yang terasa di Jakarta. Dia memberi contoh kebiasaan warga Jakarta yang mulai beralih ke transportasi publik massal.
"Transportasi di Jakarta diintegrasikan antarrute, kemudian ticketing management. Dan apa yang terjadi? Di tahun 2017, jumlah penumpang kendaraan umum kita ada 338 ribu, dalam dua tahun dia berubah hampir 700 ribu. Lompat dua kali lipat dalam dua tahun. Kenapa? Ya karena ada transformasi serius di bidang integrasi transportasi," tutur Anies. [cnn]
Loading...
loading...