CMBC Indonesia - Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) mengaku kecewa dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tidak menepati janji untuk mengeluarkan surat pernyataan sikap keagamaan atau fatwa terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Korlabi, Novel Bamukmin menyebut bahwa pihak MUI telah berjanji akan mengeluarkan surat pernyataan fatwa tertulis pada Senin (25/11) kemarin. Namun, hingga hari ini, Rabu (27/11) pihaknya belum mendapatkan fatwa tersebut.
"Iya katanya hari Senin, sampai hari ini gak ada kabar. Kemarin katanya masih dibahas," kata Novel Bamukmin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/11).
Padahal kata Novel, surat pernyataan sikap keagamaan MUI atau fatwa tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh pihak pelapor Sukmawati Soekarnoputri serta ditunggu oleh umat Islam.
"Nah ini yang sampai hari ini kami dari Korlabi masih kejar surat pernyataan sikap keagamaan MUI atau Fatwa yang semua pelapor dan umat Islam tunggu," jelas Novel.
Sehingga, Korlabi mempertanyakan kinerja MUI yang dinilai lambat menyelesaikan tanggung jawabnya kepada umat Islam.
Tentu kami pertanyakan kinerja MUI yang sampai saat ini belum bisa menyelesaikan tanggung jawabnya kepada umat Islam. Jangan sampai berlarut-larut sehingga menimbulkan polemik baru," tegas Novel.
Dia mengingatkan agar majelis pimpinan Wakil Presiden Maruf Amin itu bekerja dengan profesional. Sehingga, tidak perlu mendapatkan tekanan dari publik untuk memutus perkara. (Rmol)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Korlabi, Novel Bamukmin menyebut bahwa pihak MUI telah berjanji akan mengeluarkan surat pernyataan fatwa tertulis pada Senin (25/11) kemarin. Namun, hingga hari ini, Rabu (27/11) pihaknya belum mendapatkan fatwa tersebut.
"Iya katanya hari Senin, sampai hari ini gak ada kabar. Kemarin katanya masih dibahas," kata Novel Bamukmin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/11).
Padahal kata Novel, surat pernyataan sikap keagamaan MUI atau fatwa tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh pihak pelapor Sukmawati Soekarnoputri serta ditunggu oleh umat Islam.
"Nah ini yang sampai hari ini kami dari Korlabi masih kejar surat pernyataan sikap keagamaan MUI atau Fatwa yang semua pelapor dan umat Islam tunggu," jelas Novel.
Sehingga, Korlabi mempertanyakan kinerja MUI yang dinilai lambat menyelesaikan tanggung jawabnya kepada umat Islam.
Tentu kami pertanyakan kinerja MUI yang sampai saat ini belum bisa menyelesaikan tanggung jawabnya kepada umat Islam. Jangan sampai berlarut-larut sehingga menimbulkan polemik baru," tegas Novel.
Dia mengingatkan agar majelis pimpinan Wakil Presiden Maruf Amin itu bekerja dengan profesional. Sehingga, tidak perlu mendapatkan tekanan dari publik untuk memutus perkara. (Rmol)
Loading...
loading...