CMBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut tidak ada masalah dengan Habib Rizieq. Dia pun mempersilakan Habib Rizieq jika ingin pulang ke Tanah Air.
Terkait negosiasi antar-otoritas tinggi Arab Saudi dan Indonesia yang disebut Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi, Moeldoko meyakinkan sesungguhnya tak ada yang harus dinegosiasikan.
"Saya tidak tahu secara teknis tentang negosiasi. Kalau menurut saya sih apa yang dinegosiasikan?" kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Wong secara, tidak ada yang bermasalah sebenarnya. Pak Rizieq mau pulang, pulang aja, kan begitu," tuturnya lagi.
Moeldoko juga menegaskan kabar 'pencekalan' itu tidak benar.
Ia mengaku sudah mengecek ke sejumlah pihak mengenai isu 'pencekalan' Habib Rizieq.
Karena itu, Moeldoko meminta Habib Rizieq tak mengembangkan isu-isu yang belum pasti kebenarannya. "Jadi jangan mengembangkan sesuatu yang memang pemerintah tidak melakukan. Kalau merasa tercekal, ya, silakan aja...," tutur Moeldoko.
Moeldoko juga menepis pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon bahwa pemerintah gagal melindungi warga negaranya dalam kasus Habib Rizieq. Istana menyebut justru HRS-lah yang tak pernah berkomunikasi dengan kedutaan selama tinggal di Arab Saudi.
"Bukan lepas tangan, saya sudah cek. Selama ini Pak Rizieq itu tidak pernah berkomunikasi ke kedutaan, sudah cek. Tadi Pak Mahfud mengatakan seperti itu, nggak pernah koordinasi ke kedutaan," kata Moeldoko.
Pengacara Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, membantah pernyataan Moeldoko. Sugito mengatakan pihaknya telah beberapa kali koordinasi dengan kedutaan Indonesia di Saudi.
"Moeldoko mengatakan bahwa tidak pernah melaporkan ke duta besar Arab Saudi, perlu diketahui bahwa beberapa kali kami koordinasi dengan staf Dubes Indonesia di Saudi. Jadi mereka paham betul apa yang terjadi dengan Habib Rizieq," kata Sugito kepada wartawan, Selasa (26/11).(rmol)
Terkait negosiasi antar-otoritas tinggi Arab Saudi dan Indonesia yang disebut Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi, Moeldoko meyakinkan sesungguhnya tak ada yang harus dinegosiasikan.
"Saya tidak tahu secara teknis tentang negosiasi. Kalau menurut saya sih apa yang dinegosiasikan?" kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Wong secara, tidak ada yang bermasalah sebenarnya. Pak Rizieq mau pulang, pulang aja, kan begitu," tuturnya lagi.
Moeldoko juga menegaskan kabar 'pencekalan' itu tidak benar.
Ia mengaku sudah mengecek ke sejumlah pihak mengenai isu 'pencekalan' Habib Rizieq.
Karena itu, Moeldoko meminta Habib Rizieq tak mengembangkan isu-isu yang belum pasti kebenarannya. "Jadi jangan mengembangkan sesuatu yang memang pemerintah tidak melakukan. Kalau merasa tercekal, ya, silakan aja...," tutur Moeldoko.
Moeldoko juga menepis pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon bahwa pemerintah gagal melindungi warga negaranya dalam kasus Habib Rizieq. Istana menyebut justru HRS-lah yang tak pernah berkomunikasi dengan kedutaan selama tinggal di Arab Saudi.
"Bukan lepas tangan, saya sudah cek. Selama ini Pak Rizieq itu tidak pernah berkomunikasi ke kedutaan, sudah cek. Tadi Pak Mahfud mengatakan seperti itu, nggak pernah koordinasi ke kedutaan," kata Moeldoko.
Pengacara Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, membantah pernyataan Moeldoko. Sugito mengatakan pihaknya telah beberapa kali koordinasi dengan kedutaan Indonesia di Saudi.
"Moeldoko mengatakan bahwa tidak pernah melaporkan ke duta besar Arab Saudi, perlu diketahui bahwa beberapa kali kami koordinasi dengan staf Dubes Indonesia di Saudi. Jadi mereka paham betul apa yang terjadi dengan Habib Rizieq," kata Sugito kepada wartawan, Selasa (26/11).(rmol)
Loading...
loading...