CMBC Indonesia - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengomentari pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Ia menyebut pidato Nadiem seperti puisi.
Sindiran itu disampaikan Fahri melalui kicauan di Twitter yang diunggah pada Selasa (26/11/2019).
Dalam unggahan itu, Fahri Hamzah menambahi kritik yang diberikan oleh Fadli Zon atas pidato Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru Nasional. Fadli mengkritik pidato itu tidak menyebutkan tentang kesejahteraan guru.
"Dalam naskah pidato Mendikbud untuk memperingati Hari Guru tahun ini, saya melihat, kesejahteraan guru juga belum menjadi perhatian utama. Dari teks pidato yang beredar di media, saya perhatikan Mendkibud lebih banyak memberikan 'arahan' ketimbang 'penghargaan' kepada para guru," tulis Fadli Zon di Twitter, Senin (25/11/2019).
Kemudian Fahri Hamzah menambahi sindiran tersebut. Ia berpendapat kalau Nadiem sedang galau sehingga menulis puisi.
"Tuan Fadli salah lagi, Pak menteri itu menteri milenial..dia lagi galau lalu menulis puisi..hargailah puisinya...karena kebijakan untuk guru sederhana.. bikin senyum guru maka senyumlah republik ini...." tulis akun @Fahrihamzah di Twitter.
Tuan Fadli salah lagi,— #ArahBaru2019 (@Fahrihamzah) November 26, 2019
Pak menteri itu menteri milenial..dia lagi galau lalu menulis puisi..hargailah puisinya...karena kebijakan untuk guru sederhana..BIKIN SENYUM GURU MAKA SENYUMLAH REPUBLIK INI....😃😃 https://t.co/0B39QVXxtP
Sebelumnya, pidato Mendikbud Nadiem Makarim untuk memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2019 telah viral di media sosial. Pidato dua halaman Nadiem Makarim ini diunggah di situs resmi Kemdikbud, Jumat (22/11).
Melalui pidato itu, Nadiem berjanji tidak akan memberikan janji-janji kosong. Ia akan berjuang bersama dengan para guru untuk kemerdekaan sistem pendidikan Indonesia. []
Loading...
loading...