CMBC Indonesia - Beberapa pihak mengkritik gaya busana Mendikbud Nadiem Makarim saat pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI). Cara berpakaian Nadiem dinilai terlalu santai.
Kemendikbud memberikan penjelasan mengenai gaya sang menteri.
"Ya kritik ya, terima kasih atas kritikannya, tapi memang kan kita juga melihat Pak Menteri kan dalam konteks tidak.... Itu kan pelantikannya langsung oleh Wali Amanat UI. Jadi wali amanat dengan pakaian kebesarannya, guru besar, dan segala macam," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga, Jumat (6/12).
Nadiem memakai kemeja tenun yang lengannya digulung, dipadu jeans dan sepatu loafers berbahan suede di acara pelantikan rektor UI.
Ade meminta semua pihak memaklumi gaya Nadiem. Gaya kasual Nadiem itu juga kerap ditunjukannya saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi dengan style Pak Menteri seperti kita bisa harus dipahami," ujar Ade.
Jadi, persoalan-persoalan substantif harus kita kembangkan bagaimana itu bisa dibangun bersama-sama. Soal style pakaian itu kan tidak masuk, Pak Menteri kan tidak masuk dalam seremonialnya," ujar Ade menambahkan.(rmol)
Kemendikbud memberikan penjelasan mengenai gaya sang menteri.
"Ya kritik ya, terima kasih atas kritikannya, tapi memang kan kita juga melihat Pak Menteri kan dalam konteks tidak.... Itu kan pelantikannya langsung oleh Wali Amanat UI. Jadi wali amanat dengan pakaian kebesarannya, guru besar, dan segala macam," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga, Jumat (6/12).
Nadiem memakai kemeja tenun yang lengannya digulung, dipadu jeans dan sepatu loafers berbahan suede di acara pelantikan rektor UI.
Ade meminta semua pihak memaklumi gaya Nadiem. Gaya kasual Nadiem itu juga kerap ditunjukannya saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi dengan style Pak Menteri seperti kita bisa harus dipahami," ujar Ade.
Jadi, persoalan-persoalan substantif harus kita kembangkan bagaimana itu bisa dibangun bersama-sama. Soal style pakaian itu kan tidak masuk, Pak Menteri kan tidak masuk dalam seremonialnya," ujar Ade menambahkan.(rmol)
Loading...
loading...