CMBC Indonesia - Banjir yang melanda wilayah ibukota di pembuka tahun 2020 tidak hanya mengakibatkan kerusakan materi, tapi juga korban jiwa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo mengurai bahwa sebanyak sembilan orang meninggal dunia akibat banjir dan tertimpa tanah longsor.
Adapun kesembilan korban banjir itu adalah M Ali (82), Siti Hawa (72), dan Willi Surahman yang meninggal akibat terserang hipotermia. Mereka semua adalah warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
“Kemudian Kusmiyati (30) yang meninggal akibat tertimpa tanah longsor di Tanah Sereal, Kota Bogor,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/1).
Selanjutnya Marsdianto (20), warga Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor yang meninggal karena terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.
Terakhir adalah Arfiqo Alif (16), seorang warga Kemayoran, Jakarta Pusat yang meninggal dunia karena kesetrum listrik.
Agus mengingatkan bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih akan terjadi hujan pada hari ini, sehingga masih mungkin banjir kembali terjadi.
Untuk itu, BNPB menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu.
“Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu, begitu imbauan dari Kepala BNPB," ujar Agus Wibowo. (Rmol)
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo mengurai bahwa sebanyak sembilan orang meninggal dunia akibat banjir dan tertimpa tanah longsor.
Adapun kesembilan korban banjir itu adalah M Ali (82), Siti Hawa (72), dan Willi Surahman yang meninggal akibat terserang hipotermia. Mereka semua adalah warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
“Kemudian Kusmiyati (30) yang meninggal akibat tertimpa tanah longsor di Tanah Sereal, Kota Bogor,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/1).
Selanjutnya Marsdianto (20), warga Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor yang meninggal karena terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.
Terakhir adalah Arfiqo Alif (16), seorang warga Kemayoran, Jakarta Pusat yang meninggal dunia karena kesetrum listrik.
Agus mengingatkan bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih akan terjadi hujan pada hari ini, sehingga masih mungkin banjir kembali terjadi.
Untuk itu, BNPB menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu.
“Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu, begitu imbauan dari Kepala BNPB," ujar Agus Wibowo. (Rmol)
Loading...
loading...