Kedok TNI Gadungan Ini Terbongkar Gegara Diminta Nikahi Istri Siri - Channel Media Berita Central Indonesia

Jumat, 24 Januari 2020

Kedok TNI Gadungan Ini Terbongkar Gegara Diminta Nikahi Istri Siri

Kedok TNI Gadungan Ini Terbongkar Gegara Diminta Nikahi Istri Siri

Kedok TNI Gadungan Ini Terbongkar Gegara Diminta Nikahi Istri Siri
CMBC Indonesia - Tuntutan dari istri siri agar dinikahi secara resmi akhirnya menguak kedok Muhammad Saiful Muis (31) yang menyaru sebagai anggota TNI AU. Selama tujuh tahun istri siri Muis, Aris Sugiani (34) tertipu dengan modus Muis yang mengaku berpangkat pratu.

Ani, sapaan Aris Sugiani, menceritakan peristiwa yang dialaminya itu.

Awalnya, Ani warga Poncol, Kota Pekalongan dinikahi Muis warga Kedungtuban, Kabupaten Blora secara siri pada tahun 2012. Ia kemudian menagih Muis yang berjanji akan melanjutkan hubungan ke pernikahan resmi.

Desakan untuk menikah resmi juga datang dari keluarga Ani. Apalagi dari nikah siri itu, Ani telah melahirkan anak pada Juli 2013. Namun saat ditagih janjinya, Muis selalu mempunyai alasan untuk menghindar.

"Akhirnya dijanjikan nikahi resmi pada 21 Januari 2020. Tapi tidak terbukti," kata Ani saat dihubungi detikcom, Kamis (23/1/2020).

Ani mengaku sebetulnya juga mencurigai Muis karena selama ini tidak mendapatkan nafkah. "Saya sudah curiga karena selama ini dia tidak memberi nafkah saya maupun anak saya," ucap Ani.

Hingga akhirnya, ayah Ani, Daryono menceritakan peristiwa yang dialami anaknya itu kepada anggota Kodim 0710 Pekalongan, Sertu Wahyudi. Daryono yang bekerja sebagai tukang bangunan menceritakan kisah Ani itu saat memperbaiki rumah Wahyudi pada Selasa (21/1) lalu. Mencium adanya kejanggalan, Daryono kemudian diarahkan untuk melapor ke koramil.

Diwawancarai terpisah, Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto menjelaskan pihaknya menindaklanjuti laporan itu pada Rabu (22/1) pagi. Pihaknya mendatangi Muis dan memintai keterangan terkait keanggotaan TNI.

"Kami memastikan pada yang bersangkutan merupakan anggota TNI gadungan. Sudah tujuh tahun lamanya," terang Arfan.

Saat diperiksa, Muis mengakui aksinya menyaru sebagai anggota TNI AU untuk mengikat hati Ani. Saat itu, ia bertemu Ani di kereta.

"Kenalan di kereta tahun 2013. Saya mengaku anggota TNI agar dia (Ani) tertarik. Istri saat itu, punya pacar seorang guru, saya takut tersaingi," kata Muis.

Tak hanya kepada Ani, Muis juga mengaku menjadi anggota TNI AU kepada orang tuanya. Muis berdalih tidak ingin membuat orang tuanya kecewa setelah ia tidak lolos saat mendaftar TNI sejak tahun 2007 hingga 2010.

"Sepuluh kali daftar masuk TNI AU dan TNI AD, gagal. Saya tidak ingin orang tua kecewa, dan saya tidak pulang kampung karena dikira saya dinas di Bandung," ujarnya.

Muis mendapat seragam TNI dari membeli di toko perlengkapan militer. Untuk Kartu Tanda Anggota (KTA), ia membuat sendiri di Bandung. "Saya tidak melakukan pemerasan, hanya seperti ini saja," lanjutnya.

Selama berbohong tengah tugas di Bandung pada istri sirinya, Muis mengaku bekerja serabutan di Kota Pekalongan. "Ya kerja serabutan. Kadang sopir, kadang kuli," akunya.

Usai diperiksa Kodim 0710 Pekalongan, Muis kemudian diserahkan ke Lanud JB Sudirman Purbalingga dan kemudian dilimpahkan ke Polres Pekalongan Kota. Turut diamankan barang bukti berupa sebuah KTA TNI AU palsu, KTA Polri palsu, satu stel baju PDH berpangkat pratu, baju PDL lengkap, KTP, jimat, pas foto memakai seragam PDH TNI AU.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Maryoto mengatakan, pihaknya telah memeriksa Muis. Namun, karena tidak ada laporan polisi dari pihak yang merasa dirugikan, Muis akhirnya dilepas.

Pemeriksaan telah kami lakukan. Kami menunggu laporan dari pihak korban, tidak ada, akhirnya kami lepas," ucapnya.

Sementara itu saat dimintai tanggapannya soal proses yang sudah berjalan di kepolisian, Ani mengaku pasrah. Dia tidak akan mempermasalahkan Muis dibebaskan dengan alasan tidak adanya laporan polisi.

"Kami memang tidak melapor ke polisi, yang penting dilepas jangan di sini (Kota Pekalongan) dan Tegal atau Pemalang. Biar saya rawat anak saya tanpa dia (Muis)," tutur Ani yang bekerja di Kota Tegal.(dtk)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved