CMBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih ada belasan ribuan warga Kabupaten Bogor dan Lebak yang mengungsi pascabanjir dan longsor. Jika ditotal jumlah warga Bogor dan Lebak yang mengungsi mencapai 19.332 orang.
"Pengungsi untuk di Bogor itu masih ada 17.556 orang pengungsi yang tersebar di 33 titik. Jadi masih banyak di sana karena rusak parah daerahnya. Ada banyak tambang liar, ada juga orang-orang yang tinggalnya di daerah bahaya yang kemarin banyak tergusur kena longsor salah satunya," ujar Kepala Bidang Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, di kantornya, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2020).
Untuk wilayah Kabupaten Lebak, BNPB mencatat masih ada seribu warga lebih yang mengungsi. Agus berharap hujan lebat tak terjadi lagi agar bantuan bisa didistribusikan.
"Yang di Lebak sama tapi nggak sebanyak di Bogor, di Lebak ada 1.776 pengungsi tersebar di 6 titik. Kalau nggak terjadi hujan lebat lagi ya daerah-daerah bisa ditembus, kan agak susah ditembus karena longsoran-longsoran. Bisa di tembus sih tapi memang kalau hujan lagi berbahaya lagi kan tanah semua jalannya," ucap Agus.
Agus mengatakan penanganan BNPB di dua kabupaten tersebut belum dapat dipastikan hingga kapan. BNPB menunggu hingga situasi di dua wilayah tersebut dapat dikendalikan.
"Estimasinya kan tergantung masalah di sana. Ini masalahnya kan kalau berhenti, nah kalau hujan terus kan bisa tambah parah. Nah kita belum bisa berhenti kecuali situasinya sudah benar-benar bisa dikendalikan masalahnya," ujarnya.
Agus menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali mengunjungi wilayah bencana Sukajaya, Kabupaten Bogor. Jokowi direncanakan akan melakukan penanaman pohon yang diharapkan bisa menahan longsoran.
"Makanya tanggal 29 (Januari 2019) nanti pemerintah, presiden akan ke sana menanam sebagai pilot project penanaman vetiver sebagai penahan longsor dan tanaman-tanaman pohon yang lain, pohon yang jangka panjang itu pohon keras supaya umurnya panjang," imbuhnya.(dtk)
"Pengungsi untuk di Bogor itu masih ada 17.556 orang pengungsi yang tersebar di 33 titik. Jadi masih banyak di sana karena rusak parah daerahnya. Ada banyak tambang liar, ada juga orang-orang yang tinggalnya di daerah bahaya yang kemarin banyak tergusur kena longsor salah satunya," ujar Kepala Bidang Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, di kantornya, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2020).
Untuk wilayah Kabupaten Lebak, BNPB mencatat masih ada seribu warga lebih yang mengungsi. Agus berharap hujan lebat tak terjadi lagi agar bantuan bisa didistribusikan.
"Yang di Lebak sama tapi nggak sebanyak di Bogor, di Lebak ada 1.776 pengungsi tersebar di 6 titik. Kalau nggak terjadi hujan lebat lagi ya daerah-daerah bisa ditembus, kan agak susah ditembus karena longsoran-longsoran. Bisa di tembus sih tapi memang kalau hujan lagi berbahaya lagi kan tanah semua jalannya," ucap Agus.
Agus mengatakan penanganan BNPB di dua kabupaten tersebut belum dapat dipastikan hingga kapan. BNPB menunggu hingga situasi di dua wilayah tersebut dapat dikendalikan.
"Estimasinya kan tergantung masalah di sana. Ini masalahnya kan kalau berhenti, nah kalau hujan terus kan bisa tambah parah. Nah kita belum bisa berhenti kecuali situasinya sudah benar-benar bisa dikendalikan masalahnya," ujarnya.
Agus menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali mengunjungi wilayah bencana Sukajaya, Kabupaten Bogor. Jokowi direncanakan akan melakukan penanaman pohon yang diharapkan bisa menahan longsoran.
"Makanya tanggal 29 (Januari 2019) nanti pemerintah, presiden akan ke sana menanam sebagai pilot project penanaman vetiver sebagai penahan longsor dan tanaman-tanaman pohon yang lain, pohon yang jangka panjang itu pohon keras supaya umurnya panjang," imbuhnya.(dtk)
Loading...
loading...