CMBC Indonesia - Seorang pria asal Jepang positif terinfeksi virus corona setelah pulang dari liburan ke Hawaii, Amerika Serikat (AS). Sejauh ini total ada 259 kasus virus corona yang terkonfirmasi di wilayah Jepang.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (15/2/2020), otoritas kesehatan Hawaii tengah melacak detail soal riwayat perjalanan pria yang tidak disebut identitasnya itu. Mereka juga mencari informasi penerbangan pria itu dan orang-orang yang melakukan kontak dekat dengannya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memberi tahu otoritas negara bagian Hawaii soal pria Jepang yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 pada Jumat (14/2) pagi waktu setempat.
Direktur Otoritas Kesehatan Hawaii, Bruce Anderson, dalam pernyataannya menyebut pria Jepang itu berada di Hawaii antara 28 Januari hingga 7 Februari. Dia awalnya mengunjungi Pulau Maui dan saat itu belum mengalami gejala-gejala apapun.
Selanjutnya, pria itu mengunjungi Oahu yang merupakan pulau paling padat penduduk di Hawaii. Selama berada di Oahu antara 3-7 Februari, pria Jepang ini menderita gejala-gejala masuk angin, namun tidak mengalami demam.
Anderson menyebutkan bahwa pria ini mengalami gejala-gejala lebih serius setibanya kembali di Jepang. Setibanya di Jepang, pria ini menjalani pemeriksaan dan hasilnya menyatakan dia positif virus corona. Ditambahkan Anderson bahwa pria itu tidak mencari pengobatan selama berada di Hawaii.
Merujuk pada kerangka waktu saat gejalanya dimulai, otoritas Hawaii meyakini pria ini terinfeksi virus corona saat berada di Jepang atau saat transit menuju ke Hawaii.
Pria ini diketahui berasal dari Prefektur Aichi, Jepang. Dia berlibur ke Hawaii bersama istrinya dan selama di Oahu, mereka menginap di Grand Wakikian By Hilton.
Fokus kita saat ini adalah berupaya dan memahami siapa saja yang berpotensi melakukan kontak dekat dan berkepanjangan dengan orang ini," ucap pakar epidemiologi Hawaii, Dr Sarah Park, dalam pernyataannya.
Dr Park menyatakan otoritas Hawaii fokus pada keberadaan pria itu selama di Oahu karena di sanalah saat dia mulai mengalami gejala-gejalanya. Anderson menambahkan, jika orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pria itu teridentifikasi, maka mereka akan dikarantina selama 14 hari.
Sejauh ini, otoritas Jepang telah mengonfirmasi 259 kasus virus corona di wilayahnya. Jumlah itu termasuk 218 kasus yang muncul di sebuah kapal pesiar bernama Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama. Pada Kamis (13/2) waktu setempat, otoritas Jepang mengumumkan kematian pertama akibat virus ini. Pasien yang meninggal itu merupakan seorang nenek berusia 80-an tahun.
Sementara di AS sendiri, sejauh ini terkonfirmasi ada 15 kasus virus corona, namun belum ada laporan kasus dari negara bagian Hawaii.(dtk)
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (15/2/2020), otoritas kesehatan Hawaii tengah melacak detail soal riwayat perjalanan pria yang tidak disebut identitasnya itu. Mereka juga mencari informasi penerbangan pria itu dan orang-orang yang melakukan kontak dekat dengannya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memberi tahu otoritas negara bagian Hawaii soal pria Jepang yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 pada Jumat (14/2) pagi waktu setempat.
Direktur Otoritas Kesehatan Hawaii, Bruce Anderson, dalam pernyataannya menyebut pria Jepang itu berada di Hawaii antara 28 Januari hingga 7 Februari. Dia awalnya mengunjungi Pulau Maui dan saat itu belum mengalami gejala-gejala apapun.
Selanjutnya, pria itu mengunjungi Oahu yang merupakan pulau paling padat penduduk di Hawaii. Selama berada di Oahu antara 3-7 Februari, pria Jepang ini menderita gejala-gejala masuk angin, namun tidak mengalami demam.
Anderson menyebutkan bahwa pria ini mengalami gejala-gejala lebih serius setibanya kembali di Jepang. Setibanya di Jepang, pria ini menjalani pemeriksaan dan hasilnya menyatakan dia positif virus corona. Ditambahkan Anderson bahwa pria itu tidak mencari pengobatan selama berada di Hawaii.
Merujuk pada kerangka waktu saat gejalanya dimulai, otoritas Hawaii meyakini pria ini terinfeksi virus corona saat berada di Jepang atau saat transit menuju ke Hawaii.
Pria ini diketahui berasal dari Prefektur Aichi, Jepang. Dia berlibur ke Hawaii bersama istrinya dan selama di Oahu, mereka menginap di Grand Wakikian By Hilton.
Fokus kita saat ini adalah berupaya dan memahami siapa saja yang berpotensi melakukan kontak dekat dan berkepanjangan dengan orang ini," ucap pakar epidemiologi Hawaii, Dr Sarah Park, dalam pernyataannya.
Dr Park menyatakan otoritas Hawaii fokus pada keberadaan pria itu selama di Oahu karena di sanalah saat dia mulai mengalami gejala-gejalanya. Anderson menambahkan, jika orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pria itu teridentifikasi, maka mereka akan dikarantina selama 14 hari.
Sejauh ini, otoritas Jepang telah mengonfirmasi 259 kasus virus corona di wilayahnya. Jumlah itu termasuk 218 kasus yang muncul di sebuah kapal pesiar bernama Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama. Pada Kamis (13/2) waktu setempat, otoritas Jepang mengumumkan kematian pertama akibat virus ini. Pasien yang meninggal itu merupakan seorang nenek berusia 80-an tahun.
Sementara di AS sendiri, sejauh ini terkonfirmasi ada 15 kasus virus corona, namun belum ada laporan kasus dari negara bagian Hawaii.(dtk)
Loading...
loading...