CMBC Indonesia - Sekitar 14 persen pasien di Provinsi Guangdong, China, dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19 saat sebelumnya sudah dites dengan hasil negatif. Berdasarkan laporan dari pihak rumah sakit provinsi tersebut, pasien yang negatif mungkin masih membawa virus tersebut di dalam tubuhnya.
Menurut Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangdong, Song Tie, para ilmuwan sedang mencari tahu bagaimana hal itu terjadi. Selain itu, mereka juga meneliti apakah pasien seperti itu masih bisa menular.
"Para pasien itu diperkirakan masih belum sepenuhnya sembuh dari infeksi paru-paru," kata Song yang dikutip dari Daily Star.
Sebelumnya, para pasien sudah menjalani dua tes pada tenggorokan dan hasilnya negatif. Mereka juga sudah menjalani CT scan dan hasilnya negatif juga. Pasien tidak menunjukkan adanya demam atau gejala lain.
Salah satu dokter yang berbasis di Inggris, Dr Babak Ashrafi, mengatakan para ahli sedang sibuk mengumpulkan informasi dari pasien yang terinfeksi. Mereka akan meneliti seberapa baik sistem imunitas membuat tubuh kebal dari virus tersebut.
"Kami tahu, saat tubuh terserang virus, tubuh akan belajar melawannya. Namun, seperti yang kami perkiraan, semakin lama sistem kekebalan tubuh akan melemah sejak awal terinfeksi," jelas Dr Ashrafi.
Teori lainnya mengatakan tes yang dilakukan tidak selalu akurat. Bisa jadi hasil tersebut salah, sehingga virus yang ada di dalam tubuh tidak terdeteksi dengan jelas.[dtk]
Loading...
loading...