CMBC Indonesia - Kabar duka bagi pecinta mi ayam di Yogyakarta. Bu Tumini, pemilik warung mi ayam legendaris 'Tumini' meninggal dunia. Kata 'Bu Tumini' pun melejit menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Salah satu akun yang mem-posting adalah akun Twitter @InfoMieAyamYK. Posting-an pertama pada Minggu (8/2/2020) pukul 7.27 WIB tadi berbunyi:
'Mendapat kabar kalau Bu Tumini meninggal dunia.
Sedang mengkonfirmasi ke pihak keluarga.'
Akun @InfoMieAyamYK melanjutkan dengan posting-an yang diunggah pukul 7.40 WIB tadi yang berbunyi:
'Innalillahi wa innailaihirojiuun
Begitu banyak kenangan dengan mie ayam tumini.
Semoga Almarhumah Bu Tumini diampuni segala dosanya, diterima amal dan ibadahnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-NYA.
:((((((((((((((('
Saat dilihat detikcom pukul 12.36 WIB, postingan itu mendapat 447 retweet dan 240 akun yang menyukai.
Netizen pun mengomentari posting-an @InfoMieAyamYK. Salah satunya akun @ditojogja yang menuliskan komentar: 'Sugeng tindak bu,terimakasih sdh memperkaya kuliner DIY'.
Kemudian ada akun @BagasYuniawan menuliskan komentar: 'Innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga Husnul Khotimah Bu Tumini, aamiin 🙏'
Saat dimintai konfirmasinya, Kepala Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Giyono, membenarkan kabar Tumini meninggal dunia.
"Benar. Meninggalnya semalam, terus dari RS di Yogya langsung dibawa ke Jatiayu," kata Giyono saat dihubungi detikcom, Minggu (8/2/2020).
Menurut Giyono, almarhumah sudah dimakamkan pukul 11.00 WIB tadi di pemakaman umum setempat.
"Tadi dimakamkan jam 11, sudah dimakamkan. Di Sawahan, Desa Jatiayu," jelasnya.
Warung mi ayam Tumini terkenal di telinga pecinta mi ayam Yogyakarta. Warungnya berlokasi di pinggir Jalan Imogiri Timur, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Tepatnya di sebelah utara Terminal Bus Giwangan.
Setiap hari mereka mampu menjual 350-500 porsi. Bahkan, untuk menikmati semangkuk mi ayam Tumini, pengunjung harus rela mengantre.
Mi ayam Tumini sudah berdiri sejak tahun 90-an. Saat itu Tumini beserta suaminya membuka warung mi ayam di sekitar Terminal Bus Giwangan.
"Benar Bu Tumini jualan mi ayam. Aslinya Salatiga, suaminya di sini (Jatiayu) tapi sudah meninggal lebih duluan. Bu Tumini KTP Jatiayu," terang Giyono.
Salah satu akun yang mem-posting adalah akun Twitter @InfoMieAyamYK. Posting-an pertama pada Minggu (8/2/2020) pukul 7.27 WIB tadi berbunyi:
'Mendapat kabar kalau Bu Tumini meninggal dunia.
Sedang mengkonfirmasi ke pihak keluarga.'
Akun @InfoMieAyamYK melanjutkan dengan posting-an yang diunggah pukul 7.40 WIB tadi yang berbunyi:
'Innalillahi wa innailaihirojiuun
Begitu banyak kenangan dengan mie ayam tumini.
Semoga Almarhumah Bu Tumini diampuni segala dosanya, diterima amal dan ibadahnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-NYA.
:((((((((((((((('
Saat dilihat detikcom pukul 12.36 WIB, postingan itu mendapat 447 retweet dan 240 akun yang menyukai.
Netizen pun mengomentari posting-an @InfoMieAyamYK. Salah satunya akun @ditojogja yang menuliskan komentar: 'Sugeng tindak bu,terimakasih sdh memperkaya kuliner DIY'.
Kemudian ada akun @BagasYuniawan menuliskan komentar: 'Innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga Husnul Khotimah Bu Tumini, aamiin 🙏'
Saat dimintai konfirmasinya, Kepala Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Giyono, membenarkan kabar Tumini meninggal dunia.
"Benar. Meninggalnya semalam, terus dari RS di Yogya langsung dibawa ke Jatiayu," kata Giyono saat dihubungi detikcom, Minggu (8/2/2020).
Menurut Giyono, almarhumah sudah dimakamkan pukul 11.00 WIB tadi di pemakaman umum setempat.
"Tadi dimakamkan jam 11, sudah dimakamkan. Di Sawahan, Desa Jatiayu," jelasnya.
Warung mi ayam Tumini terkenal di telinga pecinta mi ayam Yogyakarta. Warungnya berlokasi di pinggir Jalan Imogiri Timur, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Tepatnya di sebelah utara Terminal Bus Giwangan.
Setiap hari mereka mampu menjual 350-500 porsi. Bahkan, untuk menikmati semangkuk mi ayam Tumini, pengunjung harus rela mengantre.
Mi ayam Tumini sudah berdiri sejak tahun 90-an. Saat itu Tumini beserta suaminya membuka warung mi ayam di sekitar Terminal Bus Giwangan.
"Benar Bu Tumini jualan mi ayam. Aslinya Salatiga, suaminya di sini (Jatiayu) tapi sudah meninggal lebih duluan. Bu Tumini KTP Jatiayu," terang Giyono.
(Dtk)
Loading...
loading...