CMBC Indonesia - Jenazah Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah dimakamkan pada Minggu (16/2) sekitar pukul 09.15 WIB. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut mengantarkan Lilik ke tempat peristirahatan terakhir.
Jenazah Wakil Wali Kota Kediri yang akrab disapa Ning Lik dikubur di makam keluarga Pondok Pesantren Al Islah (Belakang Masjid Darunnajach Bandarkidul). Tampak Khofifah dalam iringan yang membawa jenazah.
Peti jenasah juga sempat ditandu Kapolres Kediri Kota AKBP Mikor Indrayana dan Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung. Kemudian doa santri, pihak keluarga dan sahabat almarhumah mengiri langkah mereka.
Sekitar 3.000 orang lebih ikut mengantar jenazah Ning Lik, perempuan yang dikenal sabar namun serius dan selalu perhatian terhadap pegawainya. Seperti yang diutarakan Khofifah.
Menurutnya Ning Lik merupakan tokoh dan sosok pemimpin Kediri yang baik. Tak pernah ada sedikit pun konflik terjadi selama Ning Lik menjabat 2 periode.
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Ibu Lilik adalah sosok pejuang dalam pemimpin Kediri. Tidak pernah ada konflik dengan masyarakat atau dengan wali kota. Beliau sosok yang baik," jelas Khofifah.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kemudian mencoba menggambarkan sosok wakilnya semasa hidup. Menurutnya, Lilik merupakan sosok pemimpin perempuan yang sangat tangguh dan tidak mudah menyerah.
"Ibu Lilik sangat luar biasa dalam kepimpinannya dan tidak pernah meninggalkan tugas yang saya berikan. Beliau merupakan pejuang yang tangguh dan tidak mudah menyerah," ujarnya.
Selama saya memimpin Kota Kediri, belum pernah ada konflik dengan beliau, almarhumah Ibu Lilik Muhibbah. Kita merasa sangat berduka yang mendalam untuk warga Kota Kediri. Ibu Lilik sebagai tauladan untuk kita semua dan apa yang diperjuangkannya tidak akan berhenti sampai di sini," imbuh Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu.
Prosesi pemakaman Ning Lik juga diikuti pejabat dari kota tetangga. Seperti Bupati Jombang Muhibbah Wahab, Wakil Wali Kota Madiun, Wali Kota Blitar dan Wali Kota Batu.
Kemudian tampak pula Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto Imam Mahmudi. Lalu sejumlah kiai sepuh seperti KH Kafabihi Makhrus, KH Nurul Huda Jazuli, KH Zainudin Jazuli, KH Anwar Iskandar dan KH Abdul Nasir.
Sejumlah pemain Persik Kediri dan manajemen juga datang ke rumah duka. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Persik Kediri Arif Priyono, saat mendampingi bek tengah Persik asal Australia, Ante Bakmaz.
Saat ini skuad Persik sedang diliburkan usai melakoni beberapa laga di ajang Piala Gubernur Jatim. Oleh karena itu, hanya beberapa pemain yang mewakili tim datang ke rumah duka.
Saat ini kami memang meliburkan para pemain Persik usai laga Piala Gubernur Jatim. Namun ada perwakilan yang tetap takziah. Seperti yang dilakukan oleh salah satu pemain asing, Ante Bakmaz," ucap Arif Priyono.
Prosesi pemakaman Ning Lik selesai pukul 10.30 WIB. Ning Lik meninggal karena sakit pada Sabtu (15/2) sore. Ia mengembuskan napas terakhir di RSU dr Soetomo Surabaya.(dtk)
Jenazah Wakil Wali Kota Kediri yang akrab disapa Ning Lik dikubur di makam keluarga Pondok Pesantren Al Islah (Belakang Masjid Darunnajach Bandarkidul). Tampak Khofifah dalam iringan yang membawa jenazah.
Peti jenasah juga sempat ditandu Kapolres Kediri Kota AKBP Mikor Indrayana dan Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung. Kemudian doa santri, pihak keluarga dan sahabat almarhumah mengiri langkah mereka.
Sekitar 3.000 orang lebih ikut mengantar jenazah Ning Lik, perempuan yang dikenal sabar namun serius dan selalu perhatian terhadap pegawainya. Seperti yang diutarakan Khofifah.
Menurutnya Ning Lik merupakan tokoh dan sosok pemimpin Kediri yang baik. Tak pernah ada sedikit pun konflik terjadi selama Ning Lik menjabat 2 periode.
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Ibu Lilik adalah sosok pejuang dalam pemimpin Kediri. Tidak pernah ada konflik dengan masyarakat atau dengan wali kota. Beliau sosok yang baik," jelas Khofifah.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kemudian mencoba menggambarkan sosok wakilnya semasa hidup. Menurutnya, Lilik merupakan sosok pemimpin perempuan yang sangat tangguh dan tidak mudah menyerah.
"Ibu Lilik sangat luar biasa dalam kepimpinannya dan tidak pernah meninggalkan tugas yang saya berikan. Beliau merupakan pejuang yang tangguh dan tidak mudah menyerah," ujarnya.
Selama saya memimpin Kota Kediri, belum pernah ada konflik dengan beliau, almarhumah Ibu Lilik Muhibbah. Kita merasa sangat berduka yang mendalam untuk warga Kota Kediri. Ibu Lilik sebagai tauladan untuk kita semua dan apa yang diperjuangkannya tidak akan berhenti sampai di sini," imbuh Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu.
Prosesi pemakaman Ning Lik juga diikuti pejabat dari kota tetangga. Seperti Bupati Jombang Muhibbah Wahab, Wakil Wali Kota Madiun, Wali Kota Blitar dan Wali Kota Batu.
Kemudian tampak pula Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto Imam Mahmudi. Lalu sejumlah kiai sepuh seperti KH Kafabihi Makhrus, KH Nurul Huda Jazuli, KH Zainudin Jazuli, KH Anwar Iskandar dan KH Abdul Nasir.
Sejumlah pemain Persik Kediri dan manajemen juga datang ke rumah duka. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Persik Kediri Arif Priyono, saat mendampingi bek tengah Persik asal Australia, Ante Bakmaz.
Saat ini skuad Persik sedang diliburkan usai melakoni beberapa laga di ajang Piala Gubernur Jatim. Oleh karena itu, hanya beberapa pemain yang mewakili tim datang ke rumah duka.
Saat ini kami memang meliburkan para pemain Persik usai laga Piala Gubernur Jatim. Namun ada perwakilan yang tetap takziah. Seperti yang dilakukan oleh salah satu pemain asing, Ante Bakmaz," ucap Arif Priyono.
Prosesi pemakaman Ning Lik selesai pukul 10.30 WIB. Ning Lik meninggal karena sakit pada Sabtu (15/2) sore. Ia mengembuskan napas terakhir di RSU dr Soetomo Surabaya.(dtk)
Loading...
loading...