CMBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri China menyebut telah mengkarantina 50 juta warganya seiring dengan meluasnya wabah virus corona di negara itu. Tidak hanya itu, pada Jumat (31/1) pemerintah China juga segera mengirim sejumlah pesawat untuk membawa pulang warganya yang sedang berada di luar negeri.
Pernyataan itu menegaskan banyaknya 'kesulitan-kesulitan' yang dihadapi warga Hubei, terutama dari Wuhan, yang ada di negara lain.
"Pemerintah China telah memutuskan untuk mengirim pesawat carter untuk membawa pulang mereka ke Wuhan secepat mungkin," ujar jubir Kementarian Luar Negeri (Kemlu) China, Hua Chunying, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (31/1).
Pengumuman itu menuai pro dan kontra bagi warga China yang ada di negara luar. Warganet China ragu para warga Wuhan di luar negeri mau pulang ke kota asalnya.
Media sosial Weibo ramai membicarakan hal tersebut. Mayoritas warga China yang ada di luar menyatakan keraguannya untuk 'mudik' ke Wuhan sementara di kota itu wabah virus corona kian mengkhawatirkan.
Jumlah kematian akibat wabah virus corona di China mencapai 259 hingga Jumat (31/1), menurut catatan Reuters yang diambil dari rilis Komisi Kesehatan Nasional China. Disebutkan, 45 kematian baru di provinsi Hubei, dan satu di kota Chongqing.
Sebagian besar kasus di luar negeri berasal dari orang-orang yang sebelumnya bepergian ke Wuhan. Namun, para pakar khawatir tentang penularan dari manusia-ke-manusia yang berdampak pada orang yang tidak pernah pergi ke Wuhan, kota di bagian tengah China yang berpenduduk 11 juta jiwa.[rmol]
Loading...
loading...