CMBC Indonesia - Pasca tragedi penabrakan acara karnaval yang dilakukan seorang pria pada Senin kemarin, Kejaksaan Jerman meminta penyelenggara karnaval meninjau kembali pengaturan keamanan.
Beberapa prosesi karnaval di negara bagian Hesse akhirnya dibatalkan pasca peristiwa itu, namun karnawal lainnya tetap digelar pada Selasa (25/2).
"Tak ada alasan untuk berpikir bahwa karnaval-karnaval itu berisiko akan diserang kembali Namun, penyelenggara perlu meninjau ulang ketentuan keamanan mereka dan menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan, dengan peningkatan pengawasan," ujar pihak Kejaksaan Jerman, melansir media setempat HNA, Selasa (25/2).
Jerman tengah meningkatkan keamanannya lebih tinggi lagi. Belakangan ada banyak kasus kejahatan mengerikan yang melanda negeri tersebut.
"35 orang masih di rumah sakit pada Selasa (25/2), dan 17 orang lainnya meninggalkan rumah sakit setelah perawatan," informasi dari kepolisian melaporkan hal tersebut lewat akun Twitter.
Sebanyak 18 korban terluka adalah anak-anak.
Sebelumnya, seorang pria, 29 tahun, menabrakkan mobilnya ke parade di kota Volksmarsen, Jerman barat. Serangan dengan mobil itu melukai lebih dari 50 orang, termasuk 18 anak.
Insiden yang terjadi pada Senin (24/2) itu mengguncang warga Jerman yang baru saja mengalami serangan bersenjata di dua bar di kota Hanau yang menewaskan 11 orang pekan lalu.[rmol]
Loading...
loading...