CMBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly yang menyebut tidak mengenal tersangka Harun Masiku yang merupakan politisi PDIP.
Keterangan Yasonna itu disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR pada Selasa (25/2).
Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK lebih meyakini keterangan para saksi yang telah dia periksa terkait kasus dugaan suap pergantian anggota DPR RI terpilih 2019-2024.
"Kalau KPK itu berpegang pada keterangan saksi-saksi yang sudah kami periksa," ucap Ali Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/2).
Menurut Ali, pengakuan Yasonna Laoly yang mengaku tidak mengenal dengan Harun Masiku akan terbongkar saat persidangan kasus dilakukan.
Sehingga, Ali berharap agar masyarakat menunggu proses persidangan nantinya.
"Keseluruhan dalam berkas perkara yang kemudian nanti setelah dilimpahkan ke persidangan baru akan kelihatan fakta-fakta lengkapnya seperti apa," jelas Ali.
"Bahwa siapapun di luar ada mengenal atau bahkan tidak mengenal tersangka HM (Harun Masiku) dan sebagainya, itu haknya. Tetapi di berkas perkara nanti setelah dilimpahkan ke persidangan nanti tahu seperti kontruksi lengkapnya, disana kemudian kita akan mengetahui," sambung Ali.
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly mengaku tidak mengenal dengan Harun Masiku saat RDP dengan Komisi III DPR pada Selasa (25/2).
Yasonna dimintai keterangannya terkait kasus Harun Masiku yang tidak terdeteksi saat melintas di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 7 Januari lalu.
Yasonna berkilah bahwa pihaknya tidak tahu hal itu lantaran Sistem Informasi Menajemen Keimigrasian (SIMKIM) mengalami gangguan.
Sehingga kedatangan mantan caleg di Dapil Sumatera Selatan I dari luar negeri tersebut tidak diketahui.
Mendengar penjelasan itu, anggota Komisi III dari Fraksi PAN Sarifuddin Sudding merasa heran. Terlebih, Yasonna dan jajaran baru sadar ada kesalahan setelah media melakukan investigasi ada perlintasan Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta pada 7 Januari.
"Ini ada kejelasan yang tidak masuk di akal. Saudara hanya menggunakan satu sumber informasi kalau dikatakan SIMKIM belum masuk segala macam dan hanya lihat dari satu sisi. Saudara kenal Harun Masiku?" cecarnya.
Mendengar pertanyaan Safruddin Sudding, Yasonna sontak bersumpah bahwa dirinya tidak mengenal Harun Masiku. Dia mengacungkan tangan kanan dengan jari telunjuk dan tengah menjulang ke atas tanda bersumpah.
"Sama sekali tidak kenal, lihat fisiknya tidak pernah hanya foto. Ini saya orang Kristen pak," ujarnya.
Melihat Yasonna bersumpah, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny K Harman langsung menyambar. Dia bahkan menantang Yasonna Laoly untuk kembali bersumpah tidak mengetahui Harun Masiku sebagai caleg PDIP.
"Bapak tidak tahu Harun Masiku? Tahu bahwa dia dari calon partai yang sama dengan Pak Menteri?” tanya Benny.
“Tidak,” jawab tegas Yasonna.
Coba bersumpah lagi,” sambungnya.
“Tidak tahu saya, tidak pernah, karena itu urusan admisnistrasi di tingkat kesekjenan," tegas Yasonna lagi. (Rmol)
Keterangan Yasonna itu disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR pada Selasa (25/2).
Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK lebih meyakini keterangan para saksi yang telah dia periksa terkait kasus dugaan suap pergantian anggota DPR RI terpilih 2019-2024.
"Kalau KPK itu berpegang pada keterangan saksi-saksi yang sudah kami periksa," ucap Ali Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/2).
Menurut Ali, pengakuan Yasonna Laoly yang mengaku tidak mengenal dengan Harun Masiku akan terbongkar saat persidangan kasus dilakukan.
Sehingga, Ali berharap agar masyarakat menunggu proses persidangan nantinya.
"Keseluruhan dalam berkas perkara yang kemudian nanti setelah dilimpahkan ke persidangan baru akan kelihatan fakta-fakta lengkapnya seperti apa," jelas Ali.
"Bahwa siapapun di luar ada mengenal atau bahkan tidak mengenal tersangka HM (Harun Masiku) dan sebagainya, itu haknya. Tetapi di berkas perkara nanti setelah dilimpahkan ke persidangan nanti tahu seperti kontruksi lengkapnya, disana kemudian kita akan mengetahui," sambung Ali.
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly mengaku tidak mengenal dengan Harun Masiku saat RDP dengan Komisi III DPR pada Selasa (25/2).
Yasonna dimintai keterangannya terkait kasus Harun Masiku yang tidak terdeteksi saat melintas di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 7 Januari lalu.
Yasonna berkilah bahwa pihaknya tidak tahu hal itu lantaran Sistem Informasi Menajemen Keimigrasian (SIMKIM) mengalami gangguan.
Sehingga kedatangan mantan caleg di Dapil Sumatera Selatan I dari luar negeri tersebut tidak diketahui.
Mendengar penjelasan itu, anggota Komisi III dari Fraksi PAN Sarifuddin Sudding merasa heran. Terlebih, Yasonna dan jajaran baru sadar ada kesalahan setelah media melakukan investigasi ada perlintasan Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta pada 7 Januari.
"Ini ada kejelasan yang tidak masuk di akal. Saudara hanya menggunakan satu sumber informasi kalau dikatakan SIMKIM belum masuk segala macam dan hanya lihat dari satu sisi. Saudara kenal Harun Masiku?" cecarnya.
Mendengar pertanyaan Safruddin Sudding, Yasonna sontak bersumpah bahwa dirinya tidak mengenal Harun Masiku. Dia mengacungkan tangan kanan dengan jari telunjuk dan tengah menjulang ke atas tanda bersumpah.
"Sama sekali tidak kenal, lihat fisiknya tidak pernah hanya foto. Ini saya orang Kristen pak," ujarnya.
Melihat Yasonna bersumpah, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny K Harman langsung menyambar. Dia bahkan menantang Yasonna Laoly untuk kembali bersumpah tidak mengetahui Harun Masiku sebagai caleg PDIP.
"Bapak tidak tahu Harun Masiku? Tahu bahwa dia dari calon partai yang sama dengan Pak Menteri?” tanya Benny.
“Tidak,” jawab tegas Yasonna.
Coba bersumpah lagi,” sambungnya.
“Tidak tahu saya, tidak pernah, karena itu urusan admisnistrasi di tingkat kesekjenan," tegas Yasonna lagi. (Rmol)
Loading...
loading...