CMBC Indonesia - Presiden Joko Widodo harus bisa meniru Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang segera mengeluarkan peraturan presiden saat menghadapi bencana kesehatan.
Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis ingat, SBY dengan sigap langsung mengeluarkan Perpres 7/2006 saat menghadapi virus flu burung.
"Jadi SBY nampak lebih menomorsatukan keselamatan jiwa daripada sektor keuntungan pariwisatanya," ucap Damai Hari Lubis, Rabu (4/3).
Karena, kata Damai, jika pemerintahan Presiden Jokowi hanya mementingkan keuntungan pariwisata, maka akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.
"Rawan dan timbulkan pada kesehatan bangsa dari Sabang hingga Merauke, sehingga dampak kerugian penanggulangan virus corona dan jumlah korban manusia yang terjangkit dari sisi ekonomi atau cost-nya pun berisiko akan lebih besar, daripada income pariwisatanya," jelas Damai.
Selain itu, dengan adanya perpres pun juga mengatur agar wisatawan dari luar negeri tidak bisa masuk ke Indonesia. Apalagi turis tersebut berasal dari negara yang juga terjangkit virus corona baru atau Covid-19.
"Pemasukan sektor para turis akan tidak seberapa pada saat ini, dibanding dengan beban risiko tinggi oleh masuknya turis mancanegara ke negeri ini, karena mereka potensial pemicu atau pembawa corona," terangnya. (rm)
Loading...
loading...