CMBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). Dia meminta agar Kemendag tidak bekerja dalam rutinitas, sebab situasi saat ini menurut Jokowi tidak normal.
"Yang di lapangan pasti mengerti kesulitan. Sekali lagi, jangan bekerja normal dan rutinitas. Carikan terobosan-terobosan yang sederhana tapi bisa menjadikan kelancaran aktivitas baik, aktivitas ekonomi secara makro ekspor maupun impor," kata Jokowi dalam arahannya membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3).
Jokowi meminta jajarannya agar tak menganggap fenomena virus corona sebagai hal yang biasa. Menurut Jokowi, kerusakan akibat virus corona sudah mengenai semua titik. Aktivitas ekonomi dan investasi kena dampak serius.
"Saya ingatkan karena corona itu demand rusak, supply rusak, produksi rusak. Demand termasuk di dalamnya tentu saja konstruksi dan investasi, investasi yang mau masuk tidak mau masuk. Karena apa, ada corona," katanya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan, saat ini pasokan bahan baku industri dari China sudah berhenti, padahal bahan baku untuk industri di Indonesia terbanyak dari Negeri Tirai Bambu itu.
Oleh karena itu, dia meminta agar tak ada kebijakan Kemendag yang mempersulit masuknya bahan baku ke Indonesia.
"Padahal supply bahan baku kita yang terbanyak dari sana (China). Sudah di sana sulit, masuk ke sini dipersulit. Hati hati policy kebijakan yang berkaitan dengan ini," tuturnya.
Hadir dalam raker itu Mendag Agus Suparmanto, Seskab Pramono Anung, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, pimpinan Komisi VI DPR, dan jajaran Kementerian Perdagangan lainnya.(kp)
Loading...
loading...