CMBC Indonesia - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Maruli Simanjuntak sempat menuliskan status di akun Facebook pribadinya yang menuai sorotan. Dalam status Facebooknya itu, Maruli menyinggung beberapa orang yang mengkritik pemerintahan Jokowi.
Status tersebut ramai di media sosial. Tak sedikit netizen yang menilai Maruli sebagai seorang TNI harusnya bersikap netral. Maruli mengaku status Facebook tersebut merupakan akun pribadinya.
Ia menilai statusnya tersebut merupakan pernyataan pribadi. Menantu Luhut Pandjaitan ini menegaskan status media sosialnya tak memiliki unsur politis sama sekali.
"Loh kita enggak berpolitik kok. Emang itu termasuk berpolitik? Kan saya cuma bikin pernyataan. Wajar dong. Orang bikin pernyataan, sesuatu, ya wajar dong," kata Maruli, Senin (6/4).
"Berpendapat kan boleh dong, " imbuhnya.
Maruli kemudian meluruskan alasan mengapa ia membuat status tersebut. Ia hanya ingin menyerukan semua pihak untuk bahu membahu dengan pemerintah Presiden Jokowi menangani wabah virus corona.
"Kita fokus saja perbaiki, kerja. Enggak usah kritik-kritik. Itu kan kata-kata yang gak baik," imbuhnya.
Adapun bunyi status FB Maruli antara lain:
Kritik kepada Pemerintah adalah hal yg lumrah, bagian dari proses untuk mencapai tujuan, namun jangan percaya pada orang yg mengkritik;
1. Bekas pejabat Pemerintah masa lalu, atau diberhentikan. Komisaris, Deputy dsbnya (dulu kemana saja)
2. Orang yang ingin jadi pejabat, tapi kalah pilkada, atau tidak terpilih menteri dll.
3. Silahkan isi lagi ........
Google namanya umumnya kira 2x begitu.
Status Facebooknya yang lain yaitu:
SD sedang berpikir keras untuk paling tidak menghindar, F mencoba menggalang kekuatan. Jaman sudah berubah Bung !!. Sebagian besar sdh berpikir kedepan.
Apa tidak pernah lihat K sdh nangis 2x di sidang, memang ada yg peduli?? Paling hanya orang yg menanggapi di Medsos, sesudah itu lanjut sidang lagi.
"Mulutmu Harimaumu"
Maruli tidak menjelaskan siapa yang ia maksud dalam profilnya. Kini, ia hanya ingin mengajak semua pihak untuk bekerja bersama. "Sekarang kerja, kerja, kerja," jelas dia. []
Loading...
loading...