CMBC Indonesia - Ramlan (42), warga Desa Harapan Makmur, Sei Lepan, ditemukan tewas setelah diterkam harimau di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) wilayah Sekoci, Besitang, Sumatera Utara (Sumut). Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan.
"Sebelum korban ditemukan tewas. Warga mengaku sempat melihat harimau menerkam korban. Lalu, dia menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga lainnya. Bahkan, ada juga yang melihat tiga minggu yang lalu, termasuk sehari sebelum kejadian," kata Humas BBTNGL, Sudiro, Minggu (5/2/2020).
Petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), selanjutnya melakukan pendataan.
Berikut kronologi kejadian berdasarkan data rilis Humas BBTNGL:
Sabtu 4 April 2020
Kejadian terjadi di area garapan korban dalam kawasan TNGL. Korban merupakan salah satu anggota kelompok tani hutan konservasi (KTHK) Makmur Tani yaitu mitra BBTNGL dalam kegiatan pemulihan ekosistem melalui kemitraan konservasi.
Pukul 10.00 WIB
Informasi di lapangan korban sekitar pukul 10.00 WIB telah berada di lahannya untuk beraktivitas.
Pukul 13.00 WIB
Korban sudah sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh keluarganya. Selain itu juga rekan korban dihubungi rekan korban.
"Kemudian, keluarga menghubungi teman korban lainnya yang juga anggota KTHK," sebut Sudiro.
Pukul 20.00 WIB
Karena korban tidak bisa dihubungi lagi dan tidak ada kabar apapun. Keluarga dan anggota KTHK dengan jumlah 8 orang melakukan pencarian.
Pukul 23.00 WIB
Korban kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lahan garapannya tanpa busana.
"Sejumlah bagian tubuh korban luka dan juga hilang. Sementara barang-barang korban juga ditemukan di sekitar lokasi. Termasuk, menemukan semak-semak terbuka diduga bekas seretan korban oleh harimau," ujar Sudiro.
Minggu 5 April 2020
Pukul 01.00 WIB
Warga bersama kepala desa setempat, pihak kepolisian dan pihak BBTNGL mengevakuasi jasad korban ke salah satu pondok KTHK dan selanjutnya dilanjutkan ke Puskesmas terdekat.
"Sebelum korban ditemukan tewas. Warga mengaku sempat melihat harimau menerkam korban. Lalu, dia menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga lainnya. Bahkan, ada juga yang melihat tiga minggu yang lalu, termasuk sehari sebelum kejadian," ujar Sudiro.
Sudiro mengaku setelah mendapatkan keterangan dari warga. Pihaknya melakukan upaya penanganan terhadap kejadian tersebut. Pihaknya meminta warga agar tidak beraktivitas di lokasi tersebut. Serta, mempersiapkan peralatan seperti kamera penjebak, kandang jebak, senjata bius dan obat bius.
Pasca kejadian, kita akan memasang kamera penjebak untuk memonitor keberadaan dan pergerakan harimau. Menyiapkan alat dan melakukan penangkapan dengan memasang kandang penjebak. Selanjutnya, menentukan lokasi translokasi harimau setelah penangkapan, dengan lokasi alternative dalam kawasan TNGL," ujar Sudiro.
Diberitakan sebelumnya Ramlan warga Kecamatan Sei Lepan ditemukan tewas mengenaskan di hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Sumatera Utara setelah diterkam harimau.
"Iya benar, (korban) namanya Ramlan (42), warga Desa Harapan Makmur. Dia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Diduga diserang sama harimau," kata Camat Sei Lapan Faisal dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (5/4).(dtk)
"Sebelum korban ditemukan tewas. Warga mengaku sempat melihat harimau menerkam korban. Lalu, dia menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga lainnya. Bahkan, ada juga yang melihat tiga minggu yang lalu, termasuk sehari sebelum kejadian," kata Humas BBTNGL, Sudiro, Minggu (5/2/2020).
Petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), selanjutnya melakukan pendataan.
Berikut kronologi kejadian berdasarkan data rilis Humas BBTNGL:
Sabtu 4 April 2020
Kejadian terjadi di area garapan korban dalam kawasan TNGL. Korban merupakan salah satu anggota kelompok tani hutan konservasi (KTHK) Makmur Tani yaitu mitra BBTNGL dalam kegiatan pemulihan ekosistem melalui kemitraan konservasi.
Pukul 10.00 WIB
Informasi di lapangan korban sekitar pukul 10.00 WIB telah berada di lahannya untuk beraktivitas.
Pukul 13.00 WIB
Korban sudah sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh keluarganya. Selain itu juga rekan korban dihubungi rekan korban.
"Kemudian, keluarga menghubungi teman korban lainnya yang juga anggota KTHK," sebut Sudiro.
Pukul 20.00 WIB
Karena korban tidak bisa dihubungi lagi dan tidak ada kabar apapun. Keluarga dan anggota KTHK dengan jumlah 8 orang melakukan pencarian.
Pukul 23.00 WIB
Korban kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lahan garapannya tanpa busana.
"Sejumlah bagian tubuh korban luka dan juga hilang. Sementara barang-barang korban juga ditemukan di sekitar lokasi. Termasuk, menemukan semak-semak terbuka diduga bekas seretan korban oleh harimau," ujar Sudiro.
Minggu 5 April 2020
Pukul 01.00 WIB
Warga bersama kepala desa setempat, pihak kepolisian dan pihak BBTNGL mengevakuasi jasad korban ke salah satu pondok KTHK dan selanjutnya dilanjutkan ke Puskesmas terdekat.
"Sebelum korban ditemukan tewas. Warga mengaku sempat melihat harimau menerkam korban. Lalu, dia menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga lainnya. Bahkan, ada juga yang melihat tiga minggu yang lalu, termasuk sehari sebelum kejadian," ujar Sudiro.
Sudiro mengaku setelah mendapatkan keterangan dari warga. Pihaknya melakukan upaya penanganan terhadap kejadian tersebut. Pihaknya meminta warga agar tidak beraktivitas di lokasi tersebut. Serta, mempersiapkan peralatan seperti kamera penjebak, kandang jebak, senjata bius dan obat bius.
Pasca kejadian, kita akan memasang kamera penjebak untuk memonitor keberadaan dan pergerakan harimau. Menyiapkan alat dan melakukan penangkapan dengan memasang kandang penjebak. Selanjutnya, menentukan lokasi translokasi harimau setelah penangkapan, dengan lokasi alternative dalam kawasan TNGL," ujar Sudiro.
Diberitakan sebelumnya Ramlan warga Kecamatan Sei Lepan ditemukan tewas mengenaskan di hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Sumatera Utara setelah diterkam harimau.
"Iya benar, (korban) namanya Ramlan (42), warga Desa Harapan Makmur. Dia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Diduga diserang sama harimau," kata Camat Sei Lapan Faisal dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (5/4).(dtk)
Loading...
loading...