CMBC Indonesia - Anggaran pertahanan China naik tahun ini sebesar 6,6 persen dari tahun lalu. Dengan kenaikan ini, anggaran pertahanan China menjadi 1,268 triliun yuan atau 178,16 miliar dolar AS.
Perdana Menteri China Li Keqiang berjanji angkatan bersenjata China, yang terbesar di dunia, tidak akan menjadi lebih buruk. Kenaikan tersebut seimbang dengan kebutuhan saat ini di mana ancaman keamanan semakin meningkat.
"Kami akan memperdalam reformasi dalam pertahanan nasional dan militer, meningkatkan kapasitas dukungan logistik dan peralatan kami, dan mempromosikan pengembangan inovatif ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan pertahanan," katanya dalam Kongres Rakyat Nasional, kemarin, Jumat (22/5), seperti dilansir Reuters.
"Kami akan memperbaiki sistem mobilisasi pertahanan nasional dan memastikan persatuan antara militer dan pemerintah dan antara militer dan rakyat tetap solid," tambah Li Keqiang.
Anggaran yang besar itu memancing respon dari negara tetangga. Juru bicara pemerintah Jepang mendesak China untuk terbuka tentang dana yang dihabiskannya untuk militer dan tujuan keamanannya dengan kenaikan anggaran ini.
"China terus mengumumkan peningkatan pengeluaran pertahanan yang besar dan kami mendesaknya untuk transparan tentang pengeluaran itu, kekuatan militernya dan kebijakan pertahanan nasional," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
Sebelumnya, Zhang Yesui, juru bicara Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional ke-13, mengungkapkan bahwa China transparan tentang pengeluaran militernya dan tidak ada yang namanya 'pengeluaran militer tersembunyi'.
"China telah mengirimkan laporan pengeluaran militernya ke PBB setiap tahun sejak 2007. Dari mana uang itu berasal dari bagaimana uang itu digunakan, semuanya diperhitungkan," kata Zhang pada saat konferensi pers, Kamis (21/5) malam. (rmol)
Perdana Menteri China Li Keqiang berjanji angkatan bersenjata China, yang terbesar di dunia, tidak akan menjadi lebih buruk. Kenaikan tersebut seimbang dengan kebutuhan saat ini di mana ancaman keamanan semakin meningkat.
"Kami akan memperdalam reformasi dalam pertahanan nasional dan militer, meningkatkan kapasitas dukungan logistik dan peralatan kami, dan mempromosikan pengembangan inovatif ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan pertahanan," katanya dalam Kongres Rakyat Nasional, kemarin, Jumat (22/5), seperti dilansir Reuters.
"Kami akan memperbaiki sistem mobilisasi pertahanan nasional dan memastikan persatuan antara militer dan pemerintah dan antara militer dan rakyat tetap solid," tambah Li Keqiang.
Anggaran yang besar itu memancing respon dari negara tetangga. Juru bicara pemerintah Jepang mendesak China untuk terbuka tentang dana yang dihabiskannya untuk militer dan tujuan keamanannya dengan kenaikan anggaran ini.
"China terus mengumumkan peningkatan pengeluaran pertahanan yang besar dan kami mendesaknya untuk transparan tentang pengeluaran itu, kekuatan militernya dan kebijakan pertahanan nasional," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
Sebelumnya, Zhang Yesui, juru bicara Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional ke-13, mengungkapkan bahwa China transparan tentang pengeluaran militernya dan tidak ada yang namanya 'pengeluaran militer tersembunyi'.
"China telah mengirimkan laporan pengeluaran militernya ke PBB setiap tahun sejak 2007. Dari mana uang itu berasal dari bagaimana uang itu digunakan, semuanya diperhitungkan," kata Zhang pada saat konferensi pers, Kamis (21/5) malam. (rmol)
Loading...
loading...