CMBC Indonesia - Sehari setelah kemunculan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Korea Utara (Korut) kembali membuat geger publik. Sebab, militer Korea Utara meletuskan tembakan ke arah zona perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel).
Dilansir AFP, Minggu (3/5), zona demiliterisasi itu membagi kawasan semenanjung. Adu senjata terjadi setelah kemunculan Kim Jong Un. Kim hampir tiga minggu absen dari hadapan publik dan memicu spekulasi kuat tentang kondisi kesehatannya.
Pos penjagaan Korea Selatan diserang beberapa tembakan dari Utara. Tak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
"Militer kami merespons dengan dua serangan tembakan dan pengumuman peringatan sesuai dengan manual kami," kata Kepala Staf Gabungan Korsel Seoul.
Otoritas Korsel dan Korut Saling Komunikasi Lewat Hotline Militer
Otoritas Korea Selatan mengatakan sedang berkomunikasi dengan Korea Utara melalui hotline militer. Mereka berbicara untuk mengetahui penyebab peristiwa itu.
Kedua negara Korea ini secara teknis tetap berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953. Terlepas dari namanya, zona demiliterisasi adalah salah satu tempat yang paling dibentengi di bumi, penuh dengan ladang ranjau dan pagar kawat berduri.
Meredakan ketegangan militer di perbatasan mereka adalah salah satu kesepakatan yang dicapai antara Kim dan Presiden Korsel Moon Jae-in pada pertemuan puncak di Pyongyang pada September 2018.
Namun sebagian besar kesepakatan belum ditindaklanjuti oleh Korea Utara, dengan Pyongyang sebagian besar memutus kontak dengan Seoul.
Untuk diketahui, pimpinan Korea Utara Kim Jong Un sempat dikabarkan meninggal dunia. Namun isu itu terpatahkan setelah Kim tampil di depan publik dalam waktu nyaris tiga pekan.
Media pemerintah Korea Utara (Korut) merilis foto-foto pemimpin Korut, Kim Jong Un muncul di depan publik, menyusul spekulasi kuat bahwa dirinya sakit keras atau bahkan meninggal. Kantor berita resmi Korut, KCNA melaporkan bahwa Kim melakukan pemotongan pita dalam pembukaan sebuah pabrik pupuk di Sunchon, dekat Ibu Kota Pyongyang. Event tersebut dihadiri Kim pada Jumat (1/5) waktu setempat.
Dalam event tersebut, "Semua peserta bersorak-sorai 'hore!' ketika Kim muncul," demikian dilaporkan KCNA seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/5).
Kim juga sempat dikabarkan sedang bersembunyi di suatu tempat karena beberapa penjaganya dikabarkan terinfeksi Corona (COVID-19). Dia dikabarkan tinggal di daerah Wonsan.(dtk)
Dilansir AFP, Minggu (3/5), zona demiliterisasi itu membagi kawasan semenanjung. Adu senjata terjadi setelah kemunculan Kim Jong Un. Kim hampir tiga minggu absen dari hadapan publik dan memicu spekulasi kuat tentang kondisi kesehatannya.
Pos penjagaan Korea Selatan diserang beberapa tembakan dari Utara. Tak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
"Militer kami merespons dengan dua serangan tembakan dan pengumuman peringatan sesuai dengan manual kami," kata Kepala Staf Gabungan Korsel Seoul.
Otoritas Korsel dan Korut Saling Komunikasi Lewat Hotline Militer
Otoritas Korea Selatan mengatakan sedang berkomunikasi dengan Korea Utara melalui hotline militer. Mereka berbicara untuk mengetahui penyebab peristiwa itu.
Kedua negara Korea ini secara teknis tetap berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953. Terlepas dari namanya, zona demiliterisasi adalah salah satu tempat yang paling dibentengi di bumi, penuh dengan ladang ranjau dan pagar kawat berduri.
Meredakan ketegangan militer di perbatasan mereka adalah salah satu kesepakatan yang dicapai antara Kim dan Presiden Korsel Moon Jae-in pada pertemuan puncak di Pyongyang pada September 2018.
Namun sebagian besar kesepakatan belum ditindaklanjuti oleh Korea Utara, dengan Pyongyang sebagian besar memutus kontak dengan Seoul.
Untuk diketahui, pimpinan Korea Utara Kim Jong Un sempat dikabarkan meninggal dunia. Namun isu itu terpatahkan setelah Kim tampil di depan publik dalam waktu nyaris tiga pekan.
Media pemerintah Korea Utara (Korut) merilis foto-foto pemimpin Korut, Kim Jong Un muncul di depan publik, menyusul spekulasi kuat bahwa dirinya sakit keras atau bahkan meninggal. Kantor berita resmi Korut, KCNA melaporkan bahwa Kim melakukan pemotongan pita dalam pembukaan sebuah pabrik pupuk di Sunchon, dekat Ibu Kota Pyongyang. Event tersebut dihadiri Kim pada Jumat (1/5) waktu setempat.
Dalam event tersebut, "Semua peserta bersorak-sorai 'hore!' ketika Kim muncul," demikian dilaporkan KCNA seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/5).
Kim juga sempat dikabarkan sedang bersembunyi di suatu tempat karena beberapa penjaganya dikabarkan terinfeksi Corona (COVID-19). Dia dikabarkan tinggal di daerah Wonsan.(dtk)
Loading...
loading...