CMBC Indonesia - Polemik lelang motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo di konser amal untuk penanggulangan Covid-19 diklarifikasi oleh pihak penyelenggara, dalam hal ini Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Sebagai penanggung jawab acara tersebut, Bamsoet mengaku malu dengan Kepala Negara.
Sebab, dia mengatakan bahwa penyelenggara acara terkena prank oleh seorang bernama Muhammad Nuh alias M. Nuh.
"Jujur saja saya sampai tak enak hati dengan Pak Presiden, dengan Setneg, karena sebenarnya beliau tidak tahu apa-apa, beliu hanya ingin membantu seniman, para pekerja seni," ujar Bamsoet dalam jumpa pers, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (22/5).
Karena kejadian tersebut, mantan ketua DPR ini meminta maaf kepada Jokowi.
"Sekali lagi, saya atas nama seluruh panitia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden, kepada Setneg," ungkap Bamsoet.
"Kalau ada pihak yang disalahkan saya orangnya. Saya Bambang Soesatyo yang patut disalahkan. Bukan yang lain," sambung politisi Partai Golkar ini.[rmol]
Sebagai penanggung jawab acara tersebut, Bamsoet mengaku malu dengan Kepala Negara.
Sebab, dia mengatakan bahwa penyelenggara acara terkena prank oleh seorang bernama Muhammad Nuh alias M. Nuh.
"Jujur saja saya sampai tak enak hati dengan Pak Presiden, dengan Setneg, karena sebenarnya beliau tidak tahu apa-apa, beliu hanya ingin membantu seniman, para pekerja seni," ujar Bamsoet dalam jumpa pers, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (22/5).
Karena kejadian tersebut, mantan ketua DPR ini meminta maaf kepada Jokowi.
"Sekali lagi, saya atas nama seluruh panitia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden, kepada Setneg," ungkap Bamsoet.
"Kalau ada pihak yang disalahkan saya orangnya. Saya Bambang Soesatyo yang patut disalahkan. Bukan yang lain," sambung politisi Partai Golkar ini.[rmol]
Loading...
loading...