CMBC Indonesia - Pimpinan Komisi I DPR mengucapkan selamat kepada Laksamana Yudo Margono yang dipercaya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), dan Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
"Semoga KSAL dan KSAU yang baru bisa membawa kesatuannya menjadi kesatuan yang profesional, tentara yang profesional, yang angkatan udara menjadi angkatan udara yang profesional, yang angkatan laut menjadi angkatan laut yang profesional," kata Wakil Ketua Komisi I, Abdul Kharis Al Masyari kepada redaksi, Kamis (21/5).
"Tantangan ke depan tidak ringan, apalagi dalam suasana dalam keterbatasan pademik ini, termasuk juga tantangan-tantangan yang tidak ringan dari ancaman kedaulatan NKRI," tambah politisi PKS ini.
Disinggung mengenai kedua sosok tersebut bakal bersaing dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi panglima TNI pada masa mendatang, Abdul Kharis menjawab diplomatis.
Dia mengatakan Komisi I perlu melakukan sejumlah tes kepada calon panglima TNI, meski Presiden hanya mengajukan satu nama.
"Kalau untuk panglima TNI, untuk menilai itu nanti di fit and proper test. Kalau sekarang saya belum bisa menilai," ujar Abdul Kharis.
"Saya tidak mau berandai-andai, apakah betul di antara mereka (Yudo Margono atau Fadjar Prasetyo) disiapkan untuk jadi panglima atau bagaimana, saya enggak ada intensi ke sana," tutupnya menambahkan.[rmol]
"Semoga KSAL dan KSAU yang baru bisa membawa kesatuannya menjadi kesatuan yang profesional, tentara yang profesional, yang angkatan udara menjadi angkatan udara yang profesional, yang angkatan laut menjadi angkatan laut yang profesional," kata Wakil Ketua Komisi I, Abdul Kharis Al Masyari kepada redaksi, Kamis (21/5).
"Tantangan ke depan tidak ringan, apalagi dalam suasana dalam keterbatasan pademik ini, termasuk juga tantangan-tantangan yang tidak ringan dari ancaman kedaulatan NKRI," tambah politisi PKS ini.
Disinggung mengenai kedua sosok tersebut bakal bersaing dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi panglima TNI pada masa mendatang, Abdul Kharis menjawab diplomatis.
Dia mengatakan Komisi I perlu melakukan sejumlah tes kepada calon panglima TNI, meski Presiden hanya mengajukan satu nama.
"Kalau untuk panglima TNI, untuk menilai itu nanti di fit and proper test. Kalau sekarang saya belum bisa menilai," ujar Abdul Kharis.
"Saya tidak mau berandai-andai, apakah betul di antara mereka (Yudo Margono atau Fadjar Prasetyo) disiapkan untuk jadi panglima atau bagaimana, saya enggak ada intensi ke sana," tutupnya menambahkan.[rmol]
Loading...
loading...