CMBC Indonesia - Pemerintah mengimbau pelaksanaan sholat Idul Fitri ditiadakan. Hal ini mengingat penyebaran virus corona masih bisa terjadi di tengah pandemi COVID-19.
Merespons hal itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam video yang diterima detikcom mengatakan bahwa sholat Idul Fitri bisa dilaksanakan di rumah. Sehingga tidak ada alasan tidak melakukan sholat Id.
Mengutip dari kitab Al Umm, kitab ringkasan induk Imam Syafi'i yang disampaikan oleh murid Imam Syafi'i, Imam al-Muzani bahwa sholat Idul Fitri boleh dilakukan sendiri di rumah.
Imam Syafi'i punya murid Imam al-Muzani namanya meriwayatkan dari Imam Syafi'i, dalam kitab ringkasan kitab Imam Syafi'i, kitab induk. Boleh sholat Idul Fitri, Idul Adha satu orang. Nggak bisa pulang kampung sendirian di rumah kos-kosan, sholat Idul Fitri sendiri," jelas dia.
Penjelasan ini, kata UAS, sebelumnya berlaku pada umat Muslim yang merupakan hamba sahaya sehingga tidak diperbolehkan untuk keluar dari rumah, serta wanita yang tidak memiliki mahram sehingga takut menimbulkan fitnah.
"(Sholat) di rumahmu.. yang nggak bisa mudik, nggak boleh mudik, pulang kampung ditangkap di tol, sedih, jangan sedih. Sholat di rumah. Hamba sahaya zaman dulu nggak boleh keluar rumah pada zamannya, nggak boleh keluar ruah ya dia sholat di rumah. (Dan) perempuan yang nggak bisa keluar karena takut nggak ada mahram," sambung dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan cara melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah, yakni bisa sendiri maupun berjamaah. Bila dilakukan secara berjamaah maka harus minimal empat orang.
"Sesungguhnya sholat Idul Fitri, Idul Adha sah dilaksanakan 4 orang. Imamnya satu, dan tiga orang makmum. Imamnya bisa jadi bapak. Terus istri, anak, ponakan, ayah, ibu, pembantu ikut sholat di rumah. Empat itu batas minimal jadi tidak ada alasan untuk tidak salat Idul Fitri, Idul Adha, yang tidak bisa berjamaah, ya sendiri," ungkap dia.
Kemudian, ia menjelaskan cara khutbah yang merupakan salah satu rukun pelaksanaan sholat Idul Fitri bila dilakukan di rumah. Menurutnya caranya sederhana seperti khutbah Jumatan, yakni hanya takbir dan mengucap bismillah, sholawat, membaca ayat Al-Quran, wasiat taqwa, dan berdoa.
"Yang berjamaah lalu khotibnya siapa kalo mau jamaah? Rukun khutbah cuma 5 sholat Idul Fitri, Adha kutbahnya sama seperti khutbah Jumat. Berdiri, takbir alhamdulillah, habis itu sholawat, habis itu ayat Al Quran Ya ayyuhalladzina amanu ittaqullah. Kalau nggak hafal, boleh membaca qul huwallāhu aḥad Allahus somad. Setelah itu, wasiat takwa, nggak bisa bahasa Arab (contoh pakai bahasa Indonesia) takut lah kamu kepada corona ini sedang musim corona mudah-mudahan kita (doa baik)," papar dia.
Maka dari itu, UAS mengimbau umat Islam tetap melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah meskipun tidak seperti sholat Id yang biasa dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya.
"Tidak ada alasan untuk tidak beribadah," tutup dia.(dtk)
Merespons hal itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam video yang diterima detikcom mengatakan bahwa sholat Idul Fitri bisa dilaksanakan di rumah. Sehingga tidak ada alasan tidak melakukan sholat Id.
Mengutip dari kitab Al Umm, kitab ringkasan induk Imam Syafi'i yang disampaikan oleh murid Imam Syafi'i, Imam al-Muzani bahwa sholat Idul Fitri boleh dilakukan sendiri di rumah.
Imam Syafi'i punya murid Imam al-Muzani namanya meriwayatkan dari Imam Syafi'i, dalam kitab ringkasan kitab Imam Syafi'i, kitab induk. Boleh sholat Idul Fitri, Idul Adha satu orang. Nggak bisa pulang kampung sendirian di rumah kos-kosan, sholat Idul Fitri sendiri," jelas dia.
Penjelasan ini, kata UAS, sebelumnya berlaku pada umat Muslim yang merupakan hamba sahaya sehingga tidak diperbolehkan untuk keluar dari rumah, serta wanita yang tidak memiliki mahram sehingga takut menimbulkan fitnah.
"(Sholat) di rumahmu.. yang nggak bisa mudik, nggak boleh mudik, pulang kampung ditangkap di tol, sedih, jangan sedih. Sholat di rumah. Hamba sahaya zaman dulu nggak boleh keluar rumah pada zamannya, nggak boleh keluar ruah ya dia sholat di rumah. (Dan) perempuan yang nggak bisa keluar karena takut nggak ada mahram," sambung dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan cara melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah, yakni bisa sendiri maupun berjamaah. Bila dilakukan secara berjamaah maka harus minimal empat orang.
"Sesungguhnya sholat Idul Fitri, Idul Adha sah dilaksanakan 4 orang. Imamnya satu, dan tiga orang makmum. Imamnya bisa jadi bapak. Terus istri, anak, ponakan, ayah, ibu, pembantu ikut sholat di rumah. Empat itu batas minimal jadi tidak ada alasan untuk tidak salat Idul Fitri, Idul Adha, yang tidak bisa berjamaah, ya sendiri," ungkap dia.
Kemudian, ia menjelaskan cara khutbah yang merupakan salah satu rukun pelaksanaan sholat Idul Fitri bila dilakukan di rumah. Menurutnya caranya sederhana seperti khutbah Jumatan, yakni hanya takbir dan mengucap bismillah, sholawat, membaca ayat Al-Quran, wasiat taqwa, dan berdoa.
"Yang berjamaah lalu khotibnya siapa kalo mau jamaah? Rukun khutbah cuma 5 sholat Idul Fitri, Adha kutbahnya sama seperti khutbah Jumat. Berdiri, takbir alhamdulillah, habis itu sholawat, habis itu ayat Al Quran Ya ayyuhalladzina amanu ittaqullah. Kalau nggak hafal, boleh membaca qul huwallāhu aḥad Allahus somad. Setelah itu, wasiat takwa, nggak bisa bahasa Arab (contoh pakai bahasa Indonesia) takut lah kamu kepada corona ini sedang musim corona mudah-mudahan kita (doa baik)," papar dia.
Maka dari itu, UAS mengimbau umat Islam tetap melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah meskipun tidak seperti sholat Id yang biasa dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya.
"Tidak ada alasan untuk tidak beribadah," tutup dia.(dtk)
Loading...
loading...