CMBC Indonesia - India dan China terlibat bentrokan di perbatasan yang menimbulkan korban jiwa. Laporan media pemerintah menyebut China memperkuat pasukannya di dekat perbatasan dengan mengirimkan pendaki gunung dan petarung seni bela diri campuran.
Dilansir AFP, Minggu (28/6/2020), surat kabar militer resmi China National Defense News melaporkan lima divisi milisi baru, termasuk mantan anggota tim estafet obor Olimpiade Gunung Everest dan petarung dari klub seni bela diri campuran (mixed martial arts atau MMA) datang untuk inspeksi di Lhasa pada 15 Juni.
Media penyiaran China, CCTV, menampilkan cuplikan ratusan pasukan baru yang berbaris di ibukota Tibet.
Dilaporkan National Defense News China, Komandan Tibet Wang Haijiang mengatakan, perekrutan Enbo Fight Club akan 'sangat meningkatkan kekuatan organisasi dan mobilisasi' pasukan serta 'respons cepat dan kemampuan dukungan' mereka. Namun, Wang Haijiang tak secara eksplisit mengonfirmasi penyebaran pasukan baru tersebut dengan ketegangan di perbatasan itu.
Bentrok antara pasukan China dan India adalah konfrontasi yang paling keras dalam beberapa dekade di wilayah Ladakh yang berjarak 1.300 kilometer. India mengatakan 20 prajuritnya tewas dalam pertempuran kombat yang brutal itu, sementara jumlah korban dari pihak China sampai saat ini belum diketahui. Kedua pihak saling menyalahkan terkait bentrok ini.
Pada Kamis lalu, India menyatakan telah memperkuat pasukan di wilayah perbatasan Himalaya yang diperebutkan, mengaku melakukan hal serupa China.
Media pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir menyoroti kegiatan militer termasuk latihan anti-pesawat terbang tinggi di wilayah Tibet yang berbatasan dengan India.
Pasukan baru direkrut dengan tujuan "memperkuat perbatasan dan menstabilkan Tibet," kata Berita Pertahanan Nasional China.
AFP menuliskan pengiriman petarung MMA ini dilakukan sebelum bentrok mematikan dengan India.(dtk)
Loading...
loading...