CMBC Indonesia - Komite Mahasiswa Sumatera Utara menolak adanya Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi direksi dan komisaris di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dengan pengangkatan WNA menjadi direksi dan komisaris, elemen mahasiswa itu mengaku tersinggung dengan Menteri BUMN, Erick Thohir. Sebab, Erick dinilai tak menghargai keberadaan anak bangsa.
Selain itu, adanya aroma dwi fungsi TNI/Polri di tubuh BUMN juga menjadi sorotan mereka. Mereka menilai, jika Erick Thohir adalah menteri bermental inferior.
Jurubicara Komite Mahasiswa Sumatera Utara, Ira Sembiring mengatakan, tindakan Erick Thohir ini perlu mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.
“Keputusan Erick Thohir sudah menyinggung anak bangsa yang dinilainya dari beberapa juta orang di negeri ini tidak layak dan berkompeten untuk sekelas jabatan di perusahaan milik bangsa kita sendiri,” kata Ira, Sabtu (27/6) dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Bersama rekan-rekannya, Ira yang didampingi Edwin Stenov Sihombing dan Niko Romegahdo Girsang, menuntut agar Erick Thohir dicopot sebagai Menteri BUMN.
Kami menuntut agar Erick Thohir dicopot sebagai Menteri BUMN. Karena dia telah membiarkan BUMN dikelola orang asing dan menunjukkan sikapnya sebagai menteri bermental inferior,” tegasnya. (Rmol)
Loading...
loading...