CMBC Indonesia - Lurah Grogol Selatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan Asep Subahan ikut "menghilang" sejak dinonaktifkan Gubernur Anies Baswedan imbas layanan spesial yang ia berikan kepada kepada buronan Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.
Asep menabrak prosedur dan aturan, bekerja cepat menyelesaikan pesanan Djoko Tjandra untuk mengurus Kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) milik buronan yang sudah lama menghilang itu.
Setelah ulah tidak terpuji ini terendus ke publik, nama Asep menjadi buah bibir warganya sendiri. Asep yang dikenal warganya sebagai pribadi yang santun ternyata berkawan dengan penjahat kelas kakap seperti Djoko Tjandra.
Berbagai spekulasi liar yang keluar dari obrolan-obrolan warga pun tak terhindarkan. Warga bahkan menduga Asep selama ini tahu tempat persembunyian Djoko dan sengaja mendiamkannya.
"Dia sampai ketemu pengacaranya Djoko, bahkan ada yang bilang ketemu Djokonya langsung, berarti pak Asep tahu dong dia sembunyi dimana selama ini. Kenapa enggak dilaporin aja ya," kata Roni salah satu warga RW 06 RT 010 Kebon Nanas Grogol Selatan.
Warga lainnya ikut merasa heran dengan keputusan Asep yang dianggap gelap mata. Dia oleh warganya sendiri diduga telah menerima tawaran yang jelas menggiurkan sehingga berani mempertaruhkan karirnya saat ini.
"Namanya orang udah dijanjiin banyak duit, apaan aja pasti dilakuin apalagi cuman nyetak KTP," Kata Miftah menimpali ucapan Roni.
Sejak kasus ini mencuat, tak satupun warga yang tahu keberadaan Asep. Bahkan sejumlah pegawai di kantor kelurahan Grogol Utara juga mengaku tak mengetahui kesibukan Asep pasca dinonjobkan dari jabatannya.
Awak media selama dua hari berturut sudah belasan kali menghubungi Asep via panggilan telepon seluler namun tak direspon.
Begitu juga pesan singkat lewat aplikasi Whatsapp tak mendapat jawaban. Padahal status pesan yang dikirim sudah terbaca.
"Namanya orang bermasalah kaya gitu, mana mau angkat telpon dari nomor yang enggak dikenal. Udah pasti ketakutan duluan," ucap Mifta.[]
Loading...
loading...