Di tengah-tengah kegiatan itu, muncul banner, poster dan stiker dengan narasi untuk memakzulkan Presiden Joko Widodo.
"Makzulkan Jokowi sekarang juga. Jokowi mundur atau mundurkan," tulis banner di area Deklarasi KAMI, Selasa (18/8/2020).
Selanjutnya, ada tulisan 'Tolak RUU Omnibus Law Makzulkan Jokowi & Tolak RUU HIP, #JokowiMundur Makzulkan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi acara Deklarasi, tampak mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan putranya Hanafi Rais.
Hanya saja, keduanya tak maju bersama dengan para tokoh deklarator KAMI di mimbar Tugu Proklamasi, mereka hanya duduk-duduk saja dikawal oleh Ansufri Idrus Sambo.
"Sebelumnya, KAMI mendapat informasi Bapak Reformasi Indonesia, Bapak Profesor Doktor Haji Muhammad Amien Rais telah hadir juga ditempat ini," kata pembawa acara Najamuddin Ramli.
Selain Amien, hadir pula Siti Hediati Heriyadi alias Titiek Soeharto, putri Presiden kedua RI Soeharto dan Meutia Hatta Putri Proklamator Kemerdekaan RI M Hatta.
"Bapak Reformasi Indonesia 1998, ayahanda kita Profesor Doktor Haji Muhammad Amien Rais telah hadir di tempat ini. Juga tadi telah hadir Ibu Titiek Soeharto, Doktor Meutia Hatta, Putri Proklamator Muhammad Hatta, telah hadir disini," ungkap Najamuddin.
Beberapa waktu sebelumnya, Amien juga telah menyarankan Jokowi agar mundur dari jabatannya apabila merasa tidak berkompeten sebagai Presiden.
"Saya tulis risalah yang menunjukkan bahwa enam tahun Pak Jokowi jadi Presiden semuanya merosot, tak terbantahkan. Apalagi, Papua menurut saya sekarang sudah sangat eksklusif. Jadi menurut saya, Pak Jokowi memang enggak punya kompetensi, ya resign," tuturnya.[]
Loading...
loading...