CMBC Indonesia - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan adanya aksi tersebut.
"Silakan, hak bicara masyarakat, mahasiswa, atau buruh untuk berbicara," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Meski demikian, Prasetio mengimbau kepada massa aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkistis, apalagi sampai merusak fasilitas umum. Sebab, barang yang dirusak itu dibeli menggunakan uang rakyat.
"Tapi nggak boleh anarkistis. Karena apa pun juga yang dirusak itu yang rakyat, uang dari rakyat juga, kan sayang," kata Prasetio.
Seperti diketahui, demo massa Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI dan PA 212 menolak omnibus law UU Cipta Kerja digelar hari ini. Aksi tersebut digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Terdapat tujuh tuntutan yang disuarakan, di antaranya mendukung aksi rakyat tolak UU Cilaka di Indonesia, setop kezaliman terhadap rakyat, bebaskan semua pelaku aksi anti-UU Cilaka yang ditangkap dan setop penyiksaan terhadap mereka, serta mendorong semua elemen bangsa untuk bangkit berjuang menghentikan segera kezaliman. Selain itu, segera batalkan UU Cilaka, menuntut Jokowi mundur, dan menuntut semua partai pendukung UU Cilaka untuk segera membubarkan diri.(dtk)
Loading...
loading...
