CMBC Indonesia - Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain membeberkan tiga kemungkinan penyebab mantan Presiden Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu difitnah rezim ini.
Pertama, Tengku Zul menduga Pak Harto dan SBY selalu difitnah karena prestasi ini jeblok.
“Kenapa di rezim ini selalu menfitnah Pak Harto dan Pak SBY? Mungkin karena prestasi rezim ini jeblok, tidak mampu menyaingi beliau berdua,” kata Tengku Zul melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Kamis (15/10).
Kedua, kata Tengku Zul, mungkin karena Pak Harto dan SBY pro rakyat, sehingga keduanya selalu menjadi korban fitnah.
“Mungkin karena model Pemerintahan beliau berdua pro-rakyat, dan berbeda dengan rezim ini,” kata katanya.
Ketiga, lanjut Tengku Zul, kemungkinan rezim ini sedang menutupi kelemahan sehingga melakukan pembusukan terhadap lawan politiknya,
“Mungkin menutupi kelemahannya, busukkan lawan,” tandas uztaz kelahiran Medan, Sumatra Utara, 14 Agustus 1963 ini.
Tengku Zul juga menuding rezim sekarang brutal kepada rakyatnya sendiri.
“Dari memukuli anak bangsanya, menendangi mereka, menembaki dengan gas airmata, ujungnya mengancam tidak memberi SKCK saat mereka mencari kerja,” cetusnya.
Tengku Zul mengngkit kasus Ahok yang pernah dipenjara, tetapi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina tanpa Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
“Jadi teringat Ahok. Narapidana bisa jadi Komisaris Utama Pertamina dengan gaji milyaran.
Apa pakai SKCK juga, kah?,” tandas Tengku Zulkarnain.[psid]
Loading...
loading...