CMBC Indonesia - Sebanyak lebih dari 2.500 surat suara di negara bagian Georgia ditemukan tidak dihitung dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Penemuan tersebut muncul ketika Georgia melakukan audit sekaligus perhitungan suara ulang mengingat adanya selisih kemenangan kecil antara Joe Biden dan petahana, Presiden Donald Trump.
Biden sendiri memimpin sekitar 14 ribu suara dari Trump di Georgia yang memiliki hampir 5 juta suara.
Pejabat pemilihan Georgia pada Senin (16/11) mengatakan, surat suara yang tidak terhitung itu ditemukan di Floyd County. Tetapi hal itu diperkirakan tidak mengubah hasil keseluruhan pemilihan.
"Alasan Anda melakukan audit adalah untuk menemukan hal semacam ini," ujar sekretaris negara bagian yang mengawasi perhitungan suara, seperti dikutip Global News.
Ketua dewan pemilihan Floyd County, Tom Rees mengatakan, tampaknya surat suara yang tidak terhitung diberikan saat pemungutan suara awal secara langsung, tetapi tidak jelas bagaimana mereka bisa terlewat.
Tetapi Rees menegaskan, surat suara yang tidak terhitung itu tidak akan mempengaruhi hasil pemilihan.
Meski hasil resmi pemilihan presiden AS belum dirilis, tetapi media dan lembaga survei telah menetapkan Biden sebagai presiden terpilih.
Trump sendiri menolak hasil tersebut dengan membuat klaim terkait adanya kecurangan pemilu dan melakukan gugatan di sejumlah negara bagian.(RMOL)
Loading...
loading...