CMBC Indonesia - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mempertanyakan alasan publik hanya menyoroti pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Padahal, menurut Syarif, masih banyak pelanggaran lain terjadi di Jakarta.
"Kenapa habib (Rizieq Shihab) saja ditanya? Kelompok lain melakukan gak? Makanya dicek, karena menjadi sorotan berita," kaya Syarif, Selasa (17/11/2020).
Menurut Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta ini, Rizieq Shihab sudah beberapa kali menjadi sorotan. Padahal, hal serupa juga banyak terjadi tapi menurutnya kurang mendapat sorotan.
"Contoh kegiatan sepeda kan berkerumun, sama, kegiatan (demo UU Cipta Kerja) iya itu kan sama. Jangan menempatkan itu orang per orang, kelompok masyarakat yang abai protokol," kata dia.
Meski demikian, Syarif mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang menerapkan denda Rp50 juta pada Rizieq Shihab karena melanggar protokol kesehatan.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta sudah bertindak tepat karena sebelumnya juga telah mengimbau agar tak melanggar protokol kesehatan.
"Kita apresiasi memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemprov DKI, diberikan imbauan, ada yang melanggar ditindak juga, tegas," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja mengganjar Rizieq dan FPI dengan denda Rp50 juta. Mereka dinilai melanggar protokol kesehatan pencegahan COVID-19 pada Sabtu, 14 November 2020.
Rizieq menggelar resepsi pernikahan di kediamannya Petamburan, Jakarta Pusat, sekaligus mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam acara itu, Rizieq tidak membatasi jumlah pengunjung hingga terjadi kerumunan yang menyebabkan risiko penularan COVID-19. []
Loading...
loading...