CMBC Indonesia - Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) hanya tinggal hitungan jam. Hasil jajak pendapat sendiri masih dimenangkan oleh kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Jajak pendapat terakhir yang dilakukan oleh NBC News dan Wall Street Journal menunjukkan, Biden memimpin 10 poin dari petahana, Presiden Donald Trump.
Biden saat ini unggul dengan 52 persen, di bandingkan Trump 42 persen di antara pemilih yang terdaftar nasional.
"Ini adalah survei ke-11 yang kami lakukan pada 2020, dan begitu sedikit perubahan," kata juru jajak pendapat Demokrat, Peter Hark.
Sementara itu, juru jajak pendapat Partai Republik, Bill McInturff dari Strategi Opini Publik memperingatkan bahwa Trump memiliki kemampuan untuk tampil pada Hari Pemilu.
"Ini adalah pemilihan paling kompetitif yang dapat saya bayangkan jika Anda turun 10 poin secara nasional," ujar McInturff,
Jajak pendapat pra-pemilihan menemukan, Biden berada di depan Trump dengan 6 poin, 51 persen hingga 45 persen, di 12 negara bagian medan pertempuran gabungan, yaitu Arizona, Florida, Georgia, Iowa, Maine, Michigan, Minnesota, North Carolina, New Hampshire , Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Jajak pendapat yang dilakukan dari 29 hingga 31 Oktober menemukan bahwa 57 persen pemilih tidak setuju dengan penanganan Trump terhadap pandemi Covid-19, sementara 55 persen menyetujui pemerintahannya dalam menangani dampak ekonomi.
Survei tersebut dirilis karena Biden dan Trump melakukan upaya terakhir untuk mengamankan surat suara di negara bagian medan pertempuran.
Sesuai dengan Proyek Pemilu Amerika Serikat, lebih dari 93 juta orang Amerika telah memberikan suara mereka pada Minggu siang (1/11), sebesar 67,7 persen dari total suara yang dihitung dalam pemilu 2016.[rmol]
Loading...
loading...