CMBC Indonesia - Nama Susi Pudjiastuti mulai digadang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, posisi yang dulu dijabat olehnya.
Hanya saja, politisi senior PKS Muhammad Nasir Djamil memprediksi Presiden Joko Widodo tidak akan memungut kembali Susi Pudjiastuti.
Namun bukan masalah pendidikan Susi yang jadi penyebab Jokowi menolak bos Susi Air itu. Melainkan faktor integritas.
“Bagi Jokowi, kayaknya dia tidak mau mengambil Susi. Pasti dia mengambil orang yang mempunyai integritas pengalaman di kelautan,” ucap Nasir ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/11).
Lebih lanjut, Nasir menilai nama Ketua DPP Bidang Kelautan, Perikanan dan Nelayan PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri lebih berpeluang menjadi pengganti Edhy Prabowo.
Sepak terjang Rokhmin Dahuri dalam bidang kemaritiman, katanya, tidak perlu diragukan kembali. Sebab, Rokhmin pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati Soekarnoputri.
“Bisa saja Rokhmin Dahuri diajukan. Rokhmin Dahuri walaupun dia punya kasus, tapi enggak besar kali. Dia penasehat sekarang kan. Bisa dia diajukan, dia kan prang PDIP,” urainya.
Sementara saat disinggung mengenai sosok Nono Sampono yang disiapkan DPD RI. Nasir mengatakan bahwa kursi menteri merupakan jatah parpol. DPD RI dipastikan akan kurang kekuatan dalam melakukan lobi-lobi.
“DPD boleh-boleh saja merekomendasikan tapi kan itu jatah parpol,” tandasnya.(RMOL)
Loading...
loading...