CMBC Indonesia - Jagoan Partai Gerindra di Pilkada 9 Desember nanti diprediksi akan bertumbangan. Ini lantaran pemilih akan kehilangan simpati dengan partai berlambang kepala garuda tersebut usai ditangkapnya Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Saiful Anam mengatakan, masyarakat kini semakin tidak percaya bahkan muak dengan kelakuan partai, apalagi berulangkali tertangkap KPK.
"Terkait dengan tertangkapnya kader Gerindra, Edhy Prabowo, maka semakin menghilangkan simpati publik utamanya kepada Partai Gerindra," ujar Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/11).
Sedari awal, pendukung Partai Gerindra sudah kecewa lantaran Prabowo Subianto mengubah haluan politik dengan mendukung pemerintah. Kini kekecewaan itu berlipat ganda karena kader Gerindra dicokok polisi.
"Sehingga akumulasi dari itu semua masyarakat akan enggan memilih Partai Gerindra, termasuk dalam pilkada. Saya kira ini semua akan berpengaruh kepada jagoan Gerindra dalam pilkada," kata Saiful. (*)
Loading...
loading...