CMBC Indonesia - Video sejumlah pengurus Perguruan Thawalib Padang Panjang dan beberapa siswa menyatakan siap memerangi kelompok radikal intoleran viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak 4 orang diduga pengurus Perguruan Thawalib Padang Panjang berdiri di dalam ruangan. Di depannya, duduk 4 orang siswa.
Di bagian belakang mereka terdapat tulisan besar “Perguruan Thawalib Padang Panjang”.
Salah satu pengurus kemudian membacakan pernyataan sikap yang menegaskan bahwa Perguruan Thawalib Padang Panjang siap melawan kelompok intoleran yang mengadu domba dan memecah belah umat.
Pernyataan sikap itu disaksikan 4 anggota Polri di dalam ruangan. Seorang polisi tampak merekam aksi tersebut.
“Kami menyatakan menolak setiap gerakan intoleran yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ucap salah satu pengurus yang membacakan pernyataan sikap.
Kedua, akan melawan segala bentuk intoleransi, ujaran kebencian, dan tindakan yang dapat membahayakan kondusif negara.
“Tiga, mendukung pemerintah, TNI, Polri untuk memberantas aliran-aliran radikal yang dapat memecah belah bangsa,” ucapnya.
Keempat, menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
“Lima, jika gerakan intoleransi terus memaksa ingin mengadu domba, memecah belah anak negeri, menyebarkan keresahan dan kebencian serta ajaran-ajaran intoleransi, maka kami siap melawan dan memerangi segala bentuk kejahatan tersebut,” tambahnya.
“Enam, merah putih kami jaga, NKRI harga mati,” pungkasnya.
Selengkapnya lihat videonya yang dibagikan oleh kanal YouTube Jamal Bagindo Sati di bawah ini:
[psid]
Loading...
loading...