CMBC Indonesia - Usai dilakukan gerakan pencaplokan kepemimpinan Partai Demokrat hingga saat ini keberadaan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko masih menjadi misteri.
Pasalnya, pasca ditetapkan sebagai Ketua Umum dalam acara yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3), suaranya nyaris tak terdengar lagi.
Bahkan, salah seorang penggagas KLB Sibolangit, seperti Hengky Luntungan pun tidak mengetahui persis keberadaan mantan Panglima TNI itu sekarang.
Menurutnya, Istana Negara lah yang pasti mengetahui keberadaan Moeldoko.
Menanggapi hal itu, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution merasa heran dengan sikap Moeldoko berserta para koleganya yang memilih untuk sembunyi.
Syahrial menyayangkan sikap mereka yang justru sangat bertolakbelakang dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang gigih memperjuangkan demokrasi.
"Ketum @PDemokrat Mas @AgusYudhoyono naik ke atas mimbar. Memperjuangkan martabat demokrasi. Moeldoko bersembunyi di balik bayangan Jhoni Allen Marbun dkk dan jabatan KSP-nya," kata Syahrial Sabtu (13/3).
Syahrial sebelumnya mempertanyakan keberadaan Moeldoko.
Dikatakannya, setelah Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3), suaranya nyaris tak lagi terdengar.
Publik hanya bisa melihat dan mendengar para punggawa KLB abal-abal memekakkan suasana, di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19.
"Dimana dia sekarang? Dimanakah Moeldoko?" ujar Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, Jumat (12/3). (RMOL)
Loading...
loading...