CMBC Indonesia - Pengamat politik Zainul Abidin Sukrin memprediksi Jusuf Kalla tetap berpeluang menang jika nantinya maju pada Pemilihan Presiden 2024 dan berpasangan dengan Anies Baswedan.
Hanya saja, peluang tersebut kemungkinan terbuka untuk luar Pulau Jawa.
Sementara di Pulau Jawa, kemungkinan JK-Anies untuk menang diprediksi sangat kecil.
"JK untuk memenangkan pemilu itu sangat sulit. Karena dalam mitos politik pilpres, yang harus menjadi presiden di Indonesia itu beragama Islam dan merupakan suku Jawa," ujar Zainul kepada JPNN.com, Rabu (31/3).
Demikian juga jika JK nantinya berpasangan dengan Anies Baswedan, Direktur Eksekutif Politika Institute ini memprediksi hal yang sama.
"Secara kualitatif, peluang kemenangan bila JK dan Anies berpasangan yaitu cenderung sulit untuk menang," katanya.
Zainul kemudian memaparkan sejarah pemilihan presiden langsung selama ini.
Masyarakat cenderung lebih memperhatikan sosok capres, sementara calon wakil presiden, cenderung hanya sebagai pelengkap mewakili politik identitas dan atau kedaerahan.
Zainul mencontohkan pada Pilpres 2009 lalu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu menang meski wakilnya Boediono tidak cukup populer.
"Jadi, secara umum sejarah pilpres, yang dilihat paling utama itu figur capresnya. Apalagi Anies Baswedan juga bukan murni Jawa," katanya.
Meski demikian, Zainul mamprediksi JK-Anies masih berpeluang untuk mendulang suara, hanya di luar Pulau Jawa.
"Saya kira jika JK maju berpasangan dengan Anies, itu cenderung dapat memenangi pilpres di luar pulau Jawa," pungkas Zainul.[]
Loading...
loading...