CMBC Indonesia - Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono menyampaikan bahwa pihaknya masih berupaya mencari identitas sopir dan keret yang menabrak remaja pembuat konten TikTok di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Iya belum ada mereka datang atau memberikan keterangan jadi masih upaya pencarian," kata Argo kepada wartawan, Jumat (16/7).
Sementara, lanjut Argo, pihaknya masih berusaha mendalami hasil tangkapan gambar yang terekaman pada CCTV kamera ETLE di lokasi kejadian. Guna mencocokan identitas dengan penampakan wajah sang sopir.
"Dugaan pelat mobil sudah ada kan kita pake kamera etle dengan dicocokan waktu kejadian yang berdekatan dan dari tangkapan layar yang mirip sama truk ngangkut tanah warna biru itu. Nah cuman pelat belakangnya kabur," jelasnya.
"Cuman kelihatan pelat depannya itu kan pelat karawang ya. Tulisan tengahnya 8381 kalau gk salah dan belakangnya tuh masih kabur. Itu yang masih kita telusuri," tambahnya.
Sementara terkait adanya pelanggaran pidana untuk proses penyidika, Argo menjelaskan bahwa hal tersebut akan dilakukan okeh Subdit Gakkum yang masih dalam proses penyelidikan kejadian tersebut.
"Kita kan nanti siang ini akan lakukan gelar perkara dengan pihak Subdit Gakkum nanti setelah itu baru bisa rilis penetapan apakah bisa ditingkatkan ke penyidikan maksudnya penetapan menjadi tersangka atau bagaimana nanti," terangnya.
Sebelumnya, Seorang remaja berusia 16 tahun berinisial R luka serius setelah terlindas truk di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Minggu (11/7) siang. Korban terlindas ketika sedang membuat konten menyetop truk yang melintas.
Dalam video yang beredar, korban tampak berdiri bersama dengan satu kawannya lagi. Korban berada di tengah jalan. Tangannya melambai ke atas. Isyarat supaya truk berhenti.
Rupanya, truk yang mengangkut tanah itu bablas. Korban yang diketahui warga asal Cibitung ditabrak, lalu terlintas di bagian kaki oleh ban depan maupun belakang. Korban dilaporkan mengalami luka serius.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mulanya korban bersama dengan sekelompok remaja tanggung lainnya janjian berkumpul di Taman Kota Pilar untuk ngopi bareng. Di tengah ngumpul itu, korban dan kelompoknya membuat konten video.
"Lagi bikin konten," kata seorang remaja berinisial F.
Rupanya, truk yang dicegat tidak berhenti, sehingga menabrak korban. Ia menyebut, korban mulanya tidak sadar.
"Disadarin dulu baru dibawa ke rumah sakit," ucap F.
Sementara itu, polisi yang tiba di lokasi lalu membubarkan sekelompok remaja tersebut. [merdeka]
Loading...
loading...