CMBC Indonesia - Buruh meminta pemerintah mengambil langkah tegas untuk melarang tenaga kerja asing (TKA) masuk ke Indonesia. Khususnya TKA China.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pemerintah harus tegas melarang TKA masuk dengan alasan apapun. Dia mengatakan, banyak negara sudah menutup akses masuk dari Indonesia.
"TKA ini saran kami jangan dibolehkan masuk dengan alasan apapun, terutama tenaga kerja asing dari China. Orang banyak juga kok negara ini melarang kita untuk masuk," ungkap Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Dia menilai saat ini kondisi pandemi COVID-19 masih gawat darurat, mengizinkan TKA masuk hanya membuat kasus positif COVID-19 meningkat.
Said Iqbal mengatakan saat ini TKA asal Jepang yang memiliki kasus positif terbanyak. Dia memaparkan dari 10 TKA asal Jepang, 3-4 orang di antaranya positif COVID-19. Maka dari itu, otoritas Jepang menarik kembali warga negaranya pulang.
"Di berita online dalam satu dua hari ramai sekali tentang orang Jepang yang pulang kembali ke negaranya. Hal ini terkonfirmasi dari 10 TKA termasuk Jepang di perusahaan Jepang terkonfirmasi 3 sampai 4 orang positif COVID-19 tinggi sekali kan," papar Said Iqbal.
"Itu baru yang perusahaan Jepang. Bagaimana dengan perusahaan negara lain yang menerapkan prokesnya lemah," tambahnya.
Dia menilai masih banyak TKA di Indonesia yang tersebar bekerja mulai dari Morowali, Banjarmasin, hingga Papua. Said Iqbal menegaskan pemerintah tidak boleh lepas tangan mengawasi TKA.
"Kami meminta pemerintah untuk benar-benar memperhatikan situasi tenaga kerja asing," tutur Said Iqbal.(detik)
Loading...
loading...