CMBC Indonesia -Pihak berwajib Amerika Serikat terus meningkatkan upayanya untuk menangkap pemimpin Kartel Sinaloa Ismael ‘El Mayo’ Zambada Garcia, bandar narkotika asal Meksiko.
Terbaru, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Rabu (22/9) bahwa pihaknya telah meningkatkan hadiah sebanyak tiga kali lipat dari yang awalnya 5 juta dolar menjadi 15 juta dolar AS (setara 213,7 miliar rupiah) untuk setiap informasi mengenai El Mayo, seorang mantan pekerja lapangan opium berusia 73 tahun yang dianggap sebagai bos kartel sejak Joaquín ‘El Chapo’ Guzman ditangkap pada 2016.
Hadiah tersebut ditawarkan di bawah Program Hadiah Narkotika Departemen Luar Negeri, atau NRP.
“Zambada Garcia adalah mitra bisnis lama dari terpidana pemimpin Kartel Sinaloa Joaquin Guzman Loera, juga dikenal sebagai, 'El Chapo' dan didakwa dalam beberapa dakwaan AS bersama dengan El Chapo dan putra-putranya. Peningkatan itu sepadan dengan status kepemimpinannya di Kartel Sinaloa,” kata Deplu AS, seperti dikutip dari Mexico News, Jumat (24/9).
“Penawaran hadiah ini secara langsung melengkapi penunjukan turunan yang diumumkan hari ini oleh Departemen Keuangan. Bersama-sama, tindakan ini merupakan bagian dari upaya seluruh pemerintah untuk memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir transnasional secara global dan di Meksiko,” lanjut pernyataan tersebut.
Ada desas-desus yang mengatakan bahwa bahwa Zambada saat ini bersembunyi di pegunungan Meksiko utara seperti yang dia akui dalam sebuah wawancara tahun 2010 di mana dirinya mengaku telah memiliki seorang istri, lima teman wanita lainnya, 15 cucu dan satu cicit.
“Enam dari mereka ada di sini, di peternakan saya, mereka adalah putri gunung karena saya adalah putra gunung. Gunung adalah rumah saya, perlindungan saya, tanah saya,” kata Zambada, saat itu.
“Apakah kamu akan ditangkap?” tanya seorang wartawan dari majalah berita Proceso . “(Itu bisa terjadi) kapan saja, atau tidak sama sekali,” kata El Mayo.(RMOL)
Loading...
loading...