CMBC Indonesia - Polisi mengungkap fakta baru terkait tewasnya seorang mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah.
Ternyata korban tewas setelah dipukuli oleh lima orang senior, sedangkan keterangan soal bersenggolan di jalan merupakan rekayasa.
Korban bernama Zidan Muhammad Faza (21) sebelumnya disebut meninggal setelah ada insiden serempetan motor dengan seniornya, Caesar R Bintang Tampubolon (22). Bintang kemudian mengaku memukul dada korban satu kali hingga tewas di Jalan Tegalsari dekat Sriwijaya, pada Selasa (7/9).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengatakan anggotanya kemudian menyelidiki dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga akhirnya polisi menemukan sejumlah kejanggalan.
"Setelah dilakukan penyelidikan awal, kemudian ditemukan keganjilan keterangan, dan dari proses penanganan diketahui bahwa keterangan yang disampaikan Caesar adalah rekayasa. Tidak ada kejadian senggolan atau tabrakan seperti yang disampaikan," kata Irwan kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (10/9/2021).
Kejanggalan yang ditemukan antara lain warga di sekitar lokasi kejadian yang disebut Caesar tidak mengetahui adanya peristiwa yang diceritakan pelaku. Dari rekaman CCTV pun tidak ditemukan peristiwa serempetan tersebut. Kemudian terkait keterangan pelaku yang mengantar korban ke rumah sakit, ternyata dari rekaman CCTV rumah sakit, korban diantar oleh banyak orang.
"Salah satu warga mengatakan sedang di lokasi saat jam kejadian. Tapi tidak ada kejadian," tegasnya.
Peristiwa sebenarnya yaitu Caesar dan sekitar 7 teman seangkatannya memang memanggil para junior sekitar 15 orang di Mess Indo Raya di Jalan Genuk Krajan hari Senin (6/9) sekitar pukul 22.00 WIB malam. Di sana para junior dibariskan dengan formasi U dan para Junior dipukul bergantian.
"Pembinaan yang dilakukan dengan kekerasan. Para junior dilakukan pemukulan," kata Irwan.
Ada lima orang yang memukuli korban dan Caesar menjadi orang terakhir yang memukul korban hingga tergeletak dan tewas. Mereka langsung membawa korban ke rumah sakit tapi nyawa korban tidak tertolong.
"Mereka semua ini, yang di depan saya ikut mukul korban," ujar Irwan.
Ada lima tersangka yaitu Aris Riyanto (25), Andre Arsprilla Arief (25), Albert Jonathan Ompu Sungu (23), Caesar R Bintang Samudra Tampubolon (22), dan Budi Darmawan (22). Irwan menyebut Caesar nekat merekayasa keterangan untuk melindungi tersangka lain.
"Saat menerima laporan, yang bersangkutan atau Caesar ini ingin menanggung semua akibatnya. Sehingga dibuat cerita terjadi senggolan," katanya.(detik)
Loading...
loading...