CMBC Indonesia - Setelah menyelesaikan pendidikan, tiap orang bakal mendapat surat tanda tamat belajar atau ijazah. Nantinya, surat tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti misalnya melamar pekerjaan. Namun, ijazah satu ini justru berakhir menjadi bungkus gorengan.
Pemandangan kertas fotokopi ijazah yang bikin miris tersebut tentu menuai sorotan publik. Sebab, selain jadi bungkus gorengan, cap yang menempel pada kertas masih berupa cap basah berwarna biru.
Momen tersebut dibagikan akun @info.lokerkarawang di Instagram, pada 18 September 2021. Dalam foto yang diunggah, tampak ijazah tersebut sudah dilipat-lipat sehingga membentuk bungkusan gorengan.
Dari keterangannya, ijazah tersebut sebelumnya digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan besar. Namun, lama menunggu, pengunggah tak kunjung mendapat panggilan dari perusahan yang ia lamar.
Sampai ketika ia membeli gorengan di dekat rumah, fotokopi ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut malah ditemukannya kembali dalam bentuk bungkusan. Bahkan, ijazah dalam keadaan dicap basah oleh pihak sekolah.
“Perasaan kemarin ngelamar ke perusahaan gede, tapi malah balik lagi ke gue dalam bentuk bungkusan gorengan dekat kontrakan. Cap legalisir nya masih basah lagi. Hadeehh,” ujar pengunggah dalam keterangan unggahannya.
Pengunggah kemudian menduga bahwa amplop coklat berisi dokumen-dokumen pelamar yang sudah tak diperlukan lagi oleh perusahaan, dibuang atau dijual ke UKM atau pedagang pasar terdekat.
“Ijazah jadi bungkus merek dagang nasi uduk dan bungkus gorengan. Hanya di Indonesia,” kata akun tersebut.
Seketika unggahan tersebut viral, ditanggapi oleh ribuan orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa heran dengan pemandangan tersebut, meski tak sedikit yang terhibur.
“Bungkus gorengan termahal,” ujar akun @saka20_08.
“Tag nama PT-nya, biar viral. Kasih tau ke Disnaker,” sebut akun @husnul_khotimah.98.
“Miris banget lihatnya. Hasil kerja keras nyelesain sekolah, malah jadi bungkus gorengan,” kata akun @vivirachmiyanti0695. (kumparan)
Loading...
loading...