CMBC Indonesia - Kabar tak bagus kembali terdengar dari korps kepolisian.
Belum lama ramai berita mahasiswa dibanting polisi saat demo sampai kejang-kejang dan pencopotan Kapolsek Percut Sei Tuan, Deli Serdang akibat pedagang perempuan dipalak dan dianiaya preman tapi malah jadi tersangka, kini ada lagi kasus lain yang melibatkan polisi.
Kali ini adalah oknum polisi yang menghajar seorang pria di tengah jalan.
Aksi kekerasan yang dilakukan oknum anggota kepolisian terhadap seorang warga di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral.
Aksi anggota polisi yang berdinas di Sat Lantas Polresta Deliserdang tersebut terekam kamera warga melakukan aksi kekerasan.
Belakangan oknum anggota kepolisian yang melakukan aksi kekerasan tersebut diketahui bernama Aipda Goncalves Lumbantoruan.
Ia melakukan aksi kekerasan terhadap Andi Gultom warga Tanjungmorawa.
Aksi tersebut terjadi di tengah jalan dan di hadapan masyarakat luas.
Dalam video amatir yang beredar, Andi Gultom mulanya terduduk di tanah.
Kemudian Aipda Goncalves Lumbantoruan menarik jaket Andi.
Kemudian, bogem Aipda Goncalves Lumbantoruan mendarat di wajah Andi.
Andi yang kaget tergeletak di tanah.
Selanjutnya, Andi yang kalap mengambil batu dan berusaha melakukan perlawanan.
Namun, Aipda Goncalves Lumbantoruan bak kesetanan.
Dia kembali mendaratkan pukulan ke wajah Andi beberapa kali, hingga akhirnya Andi terduduk dilumpuhkan.
Melihat Andi dianiaya, sang ibu yang ada di lokasi berlari sambil teriak histeris.
Sang ibu tak kuasa melihat anaknya dianiaya sedemikian rupa oleh aparat penegak hukum, yang semestinya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.
"Pak polisi, pak polisi, pak polisi," teriak sang ibu berusaha menolong anaknya.
Dalam kondisi panik, sang ibu bertanya pada polisi tersebut, kenapa tega menganiaya anaknya.
"Kenapa bapak pukuli, ini anak ku ini," teriak sang ibu.
Melihat kejadian itu, sejumlah warga sempat melayangkan protes pada Aipda Goncalves Lumbantoruan.
Namun, si polisi dengan pongahnya menunjuk-nunjuk korban yang tergeletak di jalan.
Menurut informasi, kejadian ini berlangsung pada Rabu (13/10/2021) di perempatan Simpang Cemara Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lubukpakam.
Saat itu, korbannya disebut melakukan pelanggaran lalu lintas.
Video aksi barbar oknum polisi ini pun viral di media sosial.
Setelah videonya viral dan dikritik warga, Kapolresta Deliserdang, Kombes Yemi Mandagi buru-buru minta maaf atas tindakan arogan anak buahnya itu.
"Atas nama pimpinan Polda Sumut, Bapak Kapolda, saya Kapolresta mengucapkan permohonan maaf kepada ibu dan keluarga," kata Yemi, Kamis (14/10/2021).
Dia mengatakan, anak buahnya yang melakukan tindakan barbar di jalan raya itu sudah dinonaktifkan dan diperiksa Propam.
"Permohonan maaf yang sebesar besarnya saya sampaikan kepada seluruh warga masyarakat atas tindakan oknum tersebut. Terima kasih yang telah memberikan kontrol untuk kami yang memberikan pelayanan," ucap Yemi Mandagi. [tribun]
Polisi lalu lintas (polantas) memukuli warga di pinggir jalan hingga terkapar di Deli Serdang, Sumatera Utara.https://t.co/lB9efIKTcR pic.twitter.com/0CBCgTOvGu
— PSD_313 (@PSD_313) October 14, 2021
Loading...
loading...