CMBC Indonesia -Pemuda Indonesia harus optimistis dan percaya diri menghadapi Revolusi Industri 4.5. Para pemuda juga diharapkan bisa membuktikan diri bisa bersaing dengan pemuda-pemuda lainnya dari berbagai negara.
"Jadi (pemuda Indonesia) optimis dan membuktikan diri. Anak muda itu harapan, bukan menjadi masalah bagi negara," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto dalam diskusi daring yang diselenggarakan Jakarta Journalist Center, Jakarta, Sabtu (30/10).
Ia melanjutkan, perjuangan pemuda saat ini dengan 93 tahun lalu berbeda. Dulu, para pemuda berjuang menggunakan bambu runcing untuk melawan penjajah. Saat ini, yang menjadi tantangan pemuda adalah persaingan global di tengah derasnya arus budaya dan informasi dari luar.
"Kini (pejuangan pemuda) tidak bisa dilakukan model lama. Anak muda memiliki spirit tinggi dan diharapkan menjadi salah satu tonggak masa depan. Semangat ke-Indonesian terus tumbuh dan menjadi kekuatan," tegasnya.
Masih dalam diskusi yang sama, Ketua Karang Taruna Papua Barat, Armando Rilon Idorway menyebut pemuda Indonesia harus tetap belajar cinta kepada Tanah Air. Hal inilah yang sudah dilakukan pemuda Karang Taruna Papua Barat untuk tetap mengajarkan cinta terhadap Indonesia.
"Kami melakukan kegiatan politik kebangsaan bekerja sama dengan Polda dan Pangdam. Wawasan kebangsaan dan cinta NKRI. Lakukan kegiatan positif membangun Papua dalam bingkai NKRI," tandasnya.
Dalam diskusi tersebut, turut hadir pula Andi Wahyudin dari Pandawa Nusantara dan perwakilan anak muda Indonesia berprestasi yang sedang kuliah di Chongqing University Tiongkok, Kaula Fahmi. (RMOL)
Loading...
loading...