CMBC Indonesia - Sebelum tewas dalam sebuah kecelakaan, Al Qaeda pernah pasang harga bagi siapapun yang berhasil membunuh Kartunis Swedia Lars Vilks.
Tak tanggung-tanggung Al Qaeda saat itu berani memberikan hadiah sebesar $100.000 atau Rp1,4 miliar pada September 2007 lalu.
Itu dilakukan Al Qaeda karana perbuatan Vilks yang berani membuat karikartur yang menghina Nabi Muhammad.
Vilks saat itu menggambar kepala Nabi Muhammad di tubuh seekor anjing diterbitkan pada 2007 dinilai banyak menyinggung umat Islam yang menganggap representasi visual Nabi sebagai penghujatan.
Sejak saat itu, kehidupan Vilks tidak sama lagi. Dia hidup dalam ketakutan setelah jadi sasaran ancaman pembunuhan dan harus mendapatkan perlindungan polisi setiap saat.
Bahkan BBC melaporkan Vilks tewas dalam kecelakaan bersama polisi yang melindunginya. Dia terlibat dalam kecelakaan usai truk menghantam kendaraan yang mereka gunakan di Swedia Selatan, Minggu (4/10/2021).
"Insiden ini sedang dalam investigasi seperti kecelakaan pada umumnya. Dua polisi juga tewas. Penyelidikan telah diserahkan pada jaksa," kata seorang juru bicara polisi yang menjelaskan kalau tidak ada kecurigaan kecelakaan itu sebagai upaya pembunuhan.
Kecelakaan itu terjadi di dekat kota kecil Markaryd ketika mobil yang ditumpangi Vilks menabrak truk yang sedang melaju.
Menurut keterangan polisi kedua kendaraan terbakar dan sopir truk dirawat di rumah sakit.
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan penyebab kecelakaan itu tidak jelas.
"Orang yang kami lindungi dan dua rekam kami tewas dalam tragedi yang tak terbayangkan dan sangat menyedihkan ini," kata seorang kepala polisi regional Carina Persson.
Picu kemarahan dunia Muslim
Diketahui Vilks berada di bawah perlindungan polisi sejak karikatur Nabi Muhammad pada 2007 yang memicu kemarahan di kalangan umat Islam.
Karikarturnya dianggap sebagai hujatan terhadap penggambaran Nabi Muhammad.
Karkartur Vilks saat itu sempat memicu gesekan diplomatik antara Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt dengan duta besar dari beberapa negara Muslim.
Pada 2015 sempat Vilks selamat dari serangan senjata di sebuah konferensi kebebasan berbicara di Kopenhagen yang menyebabkan seorang sutradara film Denmark tewas. (indozone)
Loading...
loading...